AutoFamily yang beraktivitas di daerah perkotaan dengan kondisi jalan padat, tak jarang akhirnya harus berbuka puasa di jalan, terutamanya karena kondisi lalu lintas yang padat. Bukan perkara mudah, tapi harus disikapi dengan baik oleh AutoFamily supaya tetap aman dan nyaman saat berbuka.
Yagimin, Chief Marketing Auto2000 mengatakan, beberapa ruas jalan mungkin saja mengalami kemacetan, dan membuat Autofamily tak bisa tepat waktu sampai di rumah, atau mampir ke kedai makan untuk berbuka dan harus berbuka di dalam mobil sambil mengemudi.
“Meski begitu, AutoFamily tetap harus tau tipsnya supaya tidak beresiko terhadap keselamatan AutoFamily,” kata Yagimin. Yagimin juga berpesan agar AutoFamily menghindari berbuka puasa sambil mengemudi. Rencanakan waktu perjalanan dengan memperhatikan padatnya lalu lintas sehingga ada cukup waktu untuk mencari tempat berhenti.
Lantas, bagaimana jika pilihannya harus tetap mengemudi sehingga buka puasa di di jalan? Begini Solusinya:
1. Bawa Makanan dan Minuman yang Ringkas
Tidak perlu membawa makanan berat seperti nasi dan lauk pauk karena akan merepotkan, selain membuat AutoFamily mengantuk karena kekenyangan padahal harus tetap berkendara.
Silakan bawa bekal makanan dan minuman yang memadai untuk buka puasa. Paling mudah adalah air mineral atau air dalam kemasan dengan rasa yang manis dan menyegarkan. 2. Atur Makanan dan Minuman di Dalam Mobil
Sebelum jalan, siapkan makanan dan minuman supaya tidak membuat repot di jalan. Atur dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau, seperti pada panel pintu, konsol tengah, atau cup holder. Intinya, jangan sampai membuat AutoFamily mengalihkan perhatian waktu mengemudi.
3. Berhenti di Lokasi yang Aman
Menjelang Maghrib, usahakan untuk menepikan kendaraan ke tempat yang aman seperti rest area, pom bensin, masjid, mini market, atau tempat keramaian lainnya. Jangan paksakan berhenti di tempat yang tidak layak seperti di bahu jalan tol meskipun hanya sejenak.
4. Hindari Buka Puasa Sambil Mengemudi Mobil
Kalau tidak berhasil menemukan tempat berhenti, jangan paksakan untuk membatalkan saat mengemudi, apalagi ketika kecepatan tinggi. Lebih baik tunda sejenak sampai benar-benar mobil dalam posisi berhenti yang aman.
KOMENTAR (0)