XE: “The New Baby Jaguar”

Jaguar meluncurkan XE, versi termurah berbahan dasar alumunium yang sengaja dirancang untuk kaum wanita dan anak muda.

XE: “The New Baby Jaguar”

Mereka menyebutnya “The New Baby Jaguar”, dan secara resmi telah diluncurkan dalam acara bertabur bintang di Earls Court, London; namun baru akan mulai dijual setelah Paris Motor Show 2014 bulan Oktober, dengan jadwal pengiriman pertama Mei 2015.

Kisaran harganya? Dimulai dari £ 27.000 saja.

Yup, XE memang diklaim sebagai versi termurah Jaguar, sekaligus model pertama yang sengaja dirancang khusus untuk kaum wanita dan anak muda. Boleh dibilang Ini langkah taktis dari pabrikan otomotif asal Inggris itu yang sudah sangat lama berambisi menghadang laju BMW Seri 3, Audi A4, hingga Mercedes-Benz C-Class.

XE: “The New Baby Jaguar”

Dikatakan Nick Miller, Kepala Program Mesin XE, “Kehadiran sedan sport  ini diharapkan dapat memperluas jangkauan Jaguar, yang biasanya berhubungan erat dengan image laki-laki. Pelanggannya, kami pikir, cenderung lebih muda, yang berada pada tahap awal dari kehidupan mereka dengan memiliki anak; bahkan mereka mungkin kaum wanita.”

XE: “The New Baby Jaguar”

Miller, dilansir Reuters, menambahkan, kembalinya Jaguar ke level bawah pasar mobil mewah – yang berakhir tahun 2009 setelah usainya produksi terakhir model X – dimungkinkan karena faktor pertumbuhan ekonomi dan penggunaan aluminium daur ulang untuk kerangka XE sidah ikut mengurangi biaya produksi.

XE: “The New Baby Jaguar”

Disebutkan pula oleh Autoexpress, XE adalah hasil dari investasi sekitar £ 2 miliar yang dihabiskan Jaguar untuk membangun aluminium bodyshell di pabrik baru mereka di Solihull, W Mids, dengan menghadirkan lebih dari 3.000 lapangan kerja di Inggris.

XE: “The New Baby Jaguar”

Tim desain Jaguar, yang dipimpin Ian Callum, berhasil menciptakan XE yang ramping, sporty, namun sedikit konservatif. Upaya itu, konon, menjadi bagian untuk mempertahan karakter Jaguar yang (dinilai pasar di seluruh dunia, utamanya di Inggris) mulai memasuki “krisis identitas”.

XE: “The New Baby Jaguar”

“Kami memutuskan untuk tetap dengan filosofi desain Jaguar. Orang-orang sudah mulai terbiasa dengan Jaguar; dan XE adalah sedan sport dengan kap mesin yang panjang, roda besar untuk lari proporsi, kabin set belakang, juga profil coupe dengan kemasan besar di bagian dalam,” kata Callum.

Kisi-kisi tebal lebih tegak dari model sebelumnya, dengan beberapa lipatan halus di sepanjang garis bahu mobil untuk menonjolkan wheelarches, dan garis-garis lebih lanjut mulai dari bagian belakang roda depan, lalu memudar saat menuju rearwards  untuk memperliharkan kesan sporty.

XE: “The New Baby Jaguar”

Jendela masih menggunakan model lama khas Jaguar, dengan bagian belakang sangat pendek dan grafis cahaya mirip F-Type serta dipengaruhi E-Type. Meskipun perusahaan belum mau merilis data lebih jauh sampai Paris Motor Show digelar bulan depan, namun Callum memastikan: “Mobil ini lebih panjang dari Seri 3, lebih pendek dari A4, tapi dengan interior yang sebanding C-Class.”

Benefit dari mobil baru bagi Callum dan timnya adalah mereka leluasa mengatur arsitektur platform, terutama di bagian chasis. Berkat pengalaman dan keahlian Jaguar dalam mengolah aluminium – yang sudah dilakukan sejak membangun XJ (2003) – maka fitur-fitur XE banyak dibuat dari bahan-bahan yang ringan; seperti pada platform, bodyshell, juga komponen.

XE: “The New Baby Jaguar”

Jaguar menyebutkan, XE memiliki levels of stiffness setara XFR dengan suspensi depan “connected steering feel” yang mirip seperti kebanyakan sedan sport mereka lainnya. Kemudi bertenaga listrik tersebut baru untuk pertama kalinya diterapkan Jag, dan memungkinkan para insinyur melakukan sistem fine tune lebih baik dalam pengaturan “Jaguar Driver Control” untuk Dynamic, Normal, Eco dan model Winter.

XE: “The New Baby Jaguar”

XE menawarkan pilihan lima mesin pada awalnya. Dimulai dengan 161bhp 2.0-liter diesel baru, yang merupakan bagian dari keluarga modular Ingenium. Rendahnya internal friction (kurang dari 17%  arus 2.2-liter diesel Jaguar) membantu menuju tax-friendly 99g km CO2, yang  diklaim sebagai 75mpg.  Hal itu menjadi andalan dalam jangkauan. Namun, dengan torsi 380Nm dari hanya 1,750rpm,  menjadikannya “bebas” slouch.

Jaguar juga telah bekerja keras untuk menghilangkan suara berisik dan suara percepatan di mesin diesel, demi memunculkan karakteristik mesin Jaguar dari “mellow growl to edgy snarl”.

XE: “The New Baby Jaguar”

Setelah XE, akan ada versi yang lebih kuat daripada diesel sebelumnya, plus dua jenis mesin bensin Ingenium 2.0-liter dengan output berbeda. Dengan posisi lebih “di atas”, versi tersebut akan menjadi XE-S berkapasitas 336bhp 3.0-liter supercharged V6 dari F-Type, yang mampu memberikan 0-60mph hanya dalam 4,9 detik. 

TAGS

KOMENTAR (0)