Kendaraan bermotor terdiri atas berbagai komponen yang masing-masing memiliki usia atau masa pakai tertentu. Salah satunya adalah engine mounting alias dudukan mesin. Kendati termasuk suku cadang jenis slow moving alias jarang diganti karena masa dinasnya tergolongpanjang, engine mounting bisa saja mengalami kerusakan dan harus diganti. Secara teknis, engine mounting adalah komponen yang bertugas meredam getaran mesin saat beroperasi. Tanpa engine mounting, getaran mesin diteruskan ke bodi sehingga mengganggu komponen lain dan mengurangi kenyamanan penumpang. Biasanya, engine mounting terdiri atas pelat baja dan karet tebal yang dihubungkan ke mesin dengan baut. Tidak ada patokan pasti kapan engine mounting harus diganti, namun kondisi pemakaian mempengaruhi usia pakai komponen tersebut. Contohnya, mobil yang dipakai setiap hari di wilayah perkotaan dan mengalami kemacetan akan membuat usia pakai komponen menjadi lebih pendek. Begitu pula jarak tempuh setiap pemakaian dan kecepatan yang digunakan.
Mendeteksi Kerusakan Engine Mounting
Engine mounting yang sudah minta diganti bisa dirasakan dari dalam kabin melalui tanda-tanda kerusakan seperti di bawah ini.
- Bunyi-bunyi saat mesin dihidupkan
Kerusakan komponen sudah bisa dirasakan sejak pertama kali mesin dinyalakan. Engine mounting yang rusak tidak bisa menahan getaran mesin sehingga mesin akan menimbulkan bunyi gludug-gludug. Hal ini biasanya ditandai karet engine mounting yang retak atau sobek.
- Memasukkan gigi dan melepas kopling
Bunyi dan getaran mesin akan bertambah saat memasukkan gigi dan melepas kopling. Karena engine mounting tidak lagi kuat menahan getaran mesin, maka mesin bergoyang mengayun.
- Suara mesin kasar saat berjalan
Bunyi gludug-gludug tersebut akan semakin terasa saat mobil berjalan dan semakin kasar jika engine mounting sudah semakin parah kerusakannya. Bunyi dan getaran akan semakin terasa saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi atau melewati jalanan yang tidak rata.
Tanda-tanda yang ditimbulkan bisa sangat berbeda pada setiap varian mobil. Untuk mobil dengan penggerak roda belakang, kerusakan engine mounting akan membuat mesin bergetar sangat keras saat mesin dihidupkan. Biarpun komponen ini berjumlah lebih dari satu, sebaiknya mengganti seluruh unit engine mounting.
KOMENTAR (0)