
Salah satu pebalap muda berbakat Indonesia, Ali Adriansyah Rusmiputro yang terjun di ajang World Supersport 300 telah merampungkan setengah musim pertamanya dengan hasil yang memuaskan. Pebalap yang tergabung bersama Pertamina Almeria Racing Team tersebut berhasil mengumpulkan 11 poin dari lima balapan dan berhasil menempati posisi 18 dari 42 pebalap. Bahkan pada seri keempat lalu yang digelar di Sirkuit Donington Park, Inggris, satu-satunya pebalap dari Asia ini berhasil finish di urutan ke-7.
David Garcia, Manajer Pertamina Almeria Racing Team mengatakan, pencapaian Adrian di paruh musim World Supersport 300 ini sudah sangat bagus. Karena secara teori, hanya pebalap Eropa yang mampu finish di 10-15 besar.

“Banyak orang yang mengira bahwa Adrian akan membutuhkan waktu lama untuk bisa beradaptasi. Namun, pencapaiannya di paruh musim ini ternyata sangat menggembirakan,” kata David Garcia saat menggelar konferensi pers di kawasan Senayan, Selasa (8/8).

Ditambahkan oleh Garcia bahwa apa yang di capai Adrian ini bukan perkara mudah. Kompetisi World Supersport 300 ini terbilang ketat, mengingat sepeda motor yang digunakan setiap pebalap relatif setara, apalagi total ada lebih dari 40 pebalap yang bersaing di lintasan. “Adrian menunjukkan keistimewaan sebagai pebalap, salah satunya adalah sifat pekerja kerasnya. Apalagi di ajang ini, mulai dari team, sirkuit semua serba baru baginya. Namun inilah hasil yang di dapat dari seorang yang suka kerja keras, dirinya mampu bersaing dengan pebalap-pebalap Eropa lainnya,” tambah David.

Sementara Ali Adrian mengungkapkan, awalnya ia sempat mengalami kesulitan, terutama di awal musim, dimana saat itu menjelang balap pertama di Aragon kami mengubah part pada kendaraan yang ternyata malah mengubah riding style dan confidence terhadap ban depan tunggangan saya. “Namun di seri-seri berikutnya, dengan giat latihan dan berusaha mengenali kendaraan, performa saya semakin menanjak. Bahkan di Sirkuit Milano, Italia, meskipun start dari posisi 22 saya sempat melesat ke posisi 7. Sayang saat itu ban depan kehilangan grip yang membuat saya terjatuh,” ungkap Adrian.

Meski mendapatkan hasil pertengahan musim yang memuaskan, Adrian tidak ingin berbangga diri. Pebalap 24 tahun itu masih terus mempersiapkan diri untuk menghadapi sisa seri berikutnya. “Menghadapi seri berikutnya di EuroSpeedway Lausitz, Jerman, saya akan terus berlatih dan memperbaiki masalah yang terjadi pada kendaraan. Semoga dengan dukungan berbagai pihak saya bisa meraih prestasi yang lebih baik di akhir musim ini,” pungkas Adrian. **MS/ Foto-foto: Agus Budi


































KOMENTAR (0)