European Touring Car Championship (ETCC) yang hadir dalam gelaran Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) memang telah menjadi magnet bagi para pebalap muda di Indonesia. Tidak hanya di seri awal saja, karena pada seri terakhir pun ajang ini tetap diminati. Hal tersebut terbukti dengan hadirnya Sandro Immanuel yang turun di Euro 2000 Novice.
Saat dijumpai otoblitz.net seusai balap mengatakan, memang baru dua seri terakhir ini turun di ajang ETCC. Awalnya sih baru mau ikut di tahun depan, tapi karena saat beberapa mencoba mobil di Sirkuit Sentul, Om Jimmy Lukita bilang bahwa catatan waktu saya sangat baik buat ukuran pemula, akhirnya di seri keenam kemarin mulai memberanikan diri ikut balap.
“Namun di dua seri terakhir ini lebih fokus mengasah skill buat persiapan tahun depan, jadi tidak mengejar menjadi juara. Apalagi di kelas Euro 3000 mobil saya masih menggunakan mesin M54 B25. Jadi bisa dibilang ‘niat ga niat’ ikut balap,” kata pria yang mengendarai BMW E46 ini.
Sandro juga mengungkapkan bahwasannya sejak dulu sudah seneng balap, namun lebih sering di ajang drag race. “Sangat-sangat berbeda, dulu di drag kita hanya ngegas dan main kopling. Namun di balap touring ini kita harus menguasai beberapa teknik, terutama heel and toe. Jika kita tidak menguasai teknik tersebut, dijamin kendaraan kita akan hancur,” ungkap Sandro.
Melihat persaingan di Euro 2000 dan Euro 3000 Novice, Sandro mengaku bahwa persaingannya sangat seru dan penuh dengan tantangan. Apalagi di seri terakhir ini digelar di sirkuit jalan raya yang membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi, dan cara membawa mobil kita benar-benar harus rapi. “Senang dan membuat saya ingin cepat-cepat naik kelas yang lebih tinggi lagi,” tambahnya.
Disinggung untuk persiapan tahun depan, Sandro mengaku ingin meg-upgrade total kendaraannya. “Tahun depan saya ingin upgrade kendaraan, mulai dari mesin, suspensi hingga body yang ingin saya buat lebih ringan lagi. Dan semoga tahun depan bisa menjadi juara, minimal juara tiga lah,” pungkas Sandro.
KOMENTAR (0)