Perjalanan media test drive ‘STARGAZER Driving Day: a Journey with The Star’ di hari kedua kembali berjalan dengan seru.
Setelah menginap di kota Batu, Malang sebagai destinasi pertama, saya beserta rombongan media pun diajak kembali ke Surabaya dan mengarah menuju kota Solo, sebagai destinasi terakhir.
Pengujian selama tiga hari yang dilakukan PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) bersama rekan media terus menggali berbagai aspek yang dimiliki Hyundai STARGAZER mulai dari akselerasi, performa mesin, fitur keamanan dari Hyundai Smartsense, hingga Connected Car Service yaitu Hyundai Bluelink.
Dimulai dari area Golden Tulip Hotel, Batu menuju restoran Botanika di Surabaya, Saya terus melaju melintasi rute perjalanan luar kota dengan jarak total lebih dari 400 km. Kemampuan mesin IVT yang disematkan pada STARGAZER terus mengeksplor rute jalan bebas hambatan, jalan menanjak, menurun, sempit, hingga berliku selama perjalanan.
Hebatnya, efisiensi dari mesin Smartstream G1.5 MPI Inline 4 cylinder bertenaga 115 ps/6,300 rpm
dan torsi maksimal hingga 143,8 Nm/4,500rpm terasa sangat sesuai untuk penggunaan harian maupun luar kota. Hal ini terbukti dengan pengisian bahan bakar hanya sebanyak satu kali di kota Surabaya menuju Malang hingga kembali ke Surabaya.
Selesai santap siang di restoran Botanika, Surabaya, saya pun menuju rest area di KM 626, Madiun yang merupakan starting point untuk fuel efficiency challenge. Perjalanan tol sejauh 100 km dari lokasi Botanika ini saya tempuh dengan kondisi bahan bakar sebanyak tiga bar yang terlihat pada indikator.
Selama berada di lajur tol yang lengang, saya terus melaju tenang dengan kecepatan rata-rata 150-170 km/jam hanya dengan mengandalkan mode berkendara di posisi Eco. Akselerasi mesin STARGAZER terus memberikan performa linear yang baik di tarikan bawah dan atas hingga sempat mengejutkan ekspektasi saya dengan munculnya angka 191 km/jam di speedometer. Meskipun begitu, tidak ada gejala limbung pada suspensi dan kestabilan kemudi terus memberikan tingkat presisi yang baik dan minim getaran.
Hal lucu pun terjadi, STARGAZER saya mengalami kehabisan bensin di tol dengan jarak sekitar 800 meter dari rest area. Ini bukanlah kesalahan pada mobilnya, namun mungkin karena saya terlalu bersemangat untuk membenamkan kaki di pedal gas sepanjang perjalanan. Untunglah fitur SOS di Hyundai Bluelink siap menjadi andalan untuk membantu masalah saya.
Setibanya di rest area KM 626, saya langsung mengisi bahan bakar hingga tangki penuh dan menguji langsung keiritan bahan bakar STARGAZER sejauh 106 km hingga berakhir di area istirahat KM 519, Ngawi, Solo.
Uniknya, seluruh unit STARGAZER yang mengikuti tantangan ini memiliki bobot yang sama guna mendapatkan hasil tantangan yang adil. Dan hasil akhir yang saya raih adalah 25.5 km/l dengan posisi kecepatan normal 60-65 km/jam dalam kondisi AC menyala. Adapun yang mengagetkan adanya hasil efisiensi bahan bakar terbaik dengan angka 30.4 km/l dengan angka pemakaian bensin hanya sekitar 3,37 liter untuk jarak 106 km.
Secara keseluruhan, Hyundai STARGAZER siap diajak beraktifitas kemanapun. Dengan semua hal baru yang ditawarkan Hyundai, rasanya mobil ini pantas menjadi salah satu MPV pilihan terbaik di pasar otomotif Indonesia saat ini.
KOMENTAR (0)