Berjalan hampir empat tahun, sejak tahun 2015, Suryanation Motorland yang digagas oleh Gudang Garam Tbk, mulai menemukan titik terang dengan kian bangkitnya Indonesian scene custombike. Keseriusan para peserta terlihat pada seri kelima yang digelar di Denpasar, Bali, 25 Agustus.
Suryanation Motorland Battle diklaim selalu terlihat penuh pesertanya. Bahkan sampai perlu melakukan pembatasan peserta hanya untuk 120 motor. Selain itu mulai banyak kelas untuk mengepresiasi genre motor yang terus berkembang di kalangan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Rizki Dwianto selaku Suryanation Committee. Bahwa melalui Suryanation Motorland bisa memacu para builder-builder motor di Tanah Air untuk saling menunjukkan kemampuannya bersaing dalam berkarya.
Adapun saat ini Suryanation Motorland Battle, salah satu konten yang paling menarik adalah Custom Bike Contest yang terbagi menjadi beberapa kategori, seperti: kelas di bawah 250cc dengan beberapa kategori Chopper/Bobber, Scrambler/Tracker, Cafe Racer, Street Cub/Choppy Cub, Sport FFA, kelas di atas 250 cc: Chopper/Bobber, Scrambler/Tracker dan Special Class: Free for All, Classic Scooter, Matic Custom, Classic Bike dan Collaboration Concept.
“Suryanation Motorland tahun ini sudah mempersiapkan delapan kota. Bisa dibilang menjadi yang terbesar di Indonesia bila setiap seri saja melibatkan 120 motor peserta,” buka Rizki.
“Kami memang terus berusaha agar Suryanation Motorland ini bisa menjadi bagian penting dari Indonesian scene custombike. Bahkan kami menyiapkan hadiah yang cukup bergengsi untuk final battle nanti. Kami akan membawa pemenangnya berikut motornya untuk ikut berkompetisi di Custombike-Show di kota Bad Salzuflen, Jerman.”
Dirinya menjelaskan bahwa Custombike-Show Bad Salzuflen, Jerman tersebut sangat bergengsi, digelar pada 30 November – 2 Desember 2018. Karena setiap tahunnya melibatkan 1000 custombike dari berbagai penjuru negara. “Kami akan berangkatkan tiga motor ke sana. Salah satunya nanti dari juara Suryanation Motorland 2018.”
“Saat ini tengah digarap adalah Harley-Davidson WL, kolaborasi antara pemenang Suryanation Motorland 2017 Lufti Ardika dan Juara ketiga Motor Bike Expo di Verona yakni Andika Pratama. Rencananya akan diikutkan kompetisi di Jerman, beserta The Trident, salah satu iconic bike Suryanation Motorland 2017,” jelasnya.
Lulut Wahyudi selaku juri Suryanation Motorland menjelaskan bahwa event ini sangat akomodatif bagi para builder untuk bisa mengembangkan kreativitasnya untuk menghadirkan custombike bernilai teknologi.
“Salah satu motor iconic yang sarat teknologi (The Trident), orang akan berpikir mesinnya cukup ditambah satu. Tapi saya yakin belum tentu semua orang bisa bikin seperti itu. Akan tetapi eforia ini harus dibarengi dengan riset, karena bila tidak akhirnya orang mengambil kesimpulan. Negara kita paling sering mengambil kesimpulan alias hasil akhirnya. Saya yakin bila tim yang membuat punya waktu yang panjang dan dana untuk riset, itu akan memungkinkan menjadi sebuah produksi. Jadi Suryanation bagi saya cukup akomodatif dengan teknologi untuk ke motorcycle sebab contoh realnya sudah ada,” jelas Lulut yang memiliki workshop Retro Custom Cycles di Yogyakarta.
KOMENTAR (0)