Perjalanan turing Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) ‘Jejak Roda Petualang’ terus berlanjut. Setelah Lampung, Palembang, Jambi, Muara Bungo, hingga Bukittinggi, para peserta turing pun meluncur ke destinasi persinggahan berikutnya, yaitu Sibolga.
Namun sebelum menuju Sibolga, para peserta diajak terlebih dahulu mengunjungi Ngarai Sianok dan mengitari Jam Gadang di Kota Bukittinggi. Meskipun hanya singgah, terlihat para peserta sangat mengagumi apa yang mereka lihat, dan kedua lokasi ini memang terkenal dengan keanggunannya.
Setelah puas, peserta pun berangkat menuju Sibolga. Namun, sebelum sampai disana, iring-iringan peserta dengan 30-an mobil klasik ini singgah untuk menghadiri jamuan makan siang di rumah dinas Bupati Mandailing Natal, Drs Dahlan Nasution, sekaligus menyerahkan bantuan berupa bahan pokok makanan kepada salah satu pondok pesantren yang terletak di Mandailing Natal.
Bupati Mandailing Natal Drs Dahlan Nasution mengatakan, ia bersyukur atas kehadiran para peserta turing PPMKI ‘Jejak Roda Petualang’ ini ke Mandailing Natal. Bagaimanapun juga ini adalah kegiatan positif, karena dengan acara turing ini diharapkan bisa mengangkat adat budaya, alam dan potensi pariwisata di berabagi daerah di Indonesia, salah satunya adalah Mandailing Natal. Terlebih, turing kali ini juga ada beberapa peserta yang berasal dari luar negeri.
“Mereka akan menjadi pemberi berita kepada Negara lain tentang daerah-daerah di Indonesia dan Mandailing Natal. Semoga dengan kehadiran PPMKI ke daerah kami, Mandailing Natal bisa terangkat lebih baik lagi, karena selama ini banyak potensi yang ada disini belum terangkat sama sekali,” kata Dahlan saat ditemui Otoblitzclassic, Senin (8/5).
Dirinya menambahkan bahwa dengan singgahnya rombongan PPMKI ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi pihaknya, karena tidak semua daerah mendapatkan giliran seperti ini. “Mudah-mudahan dengan kedatangan rombongan ini akan membawa berkah kepada Mandailing Natal,” imbuhnya.
Selain itu, dengan bergabungnya salah satu warga Mandailing Natal ke PPMKI bisa menjadi alat untuk mempromosikan Mandailing Natal secara keseluruhan. “Semoga rombongan ini dalam waktu tidak lama lagi bisa berkunjung ke Mandailing Natal dan menikmati berbagai lokasi yang selama ini memang belum dikenal banyak orang,” pungkas Dahlan. **MS/ Foto-foto: Agus Budi
KOMENTAR (0)