Setelah beberapa tahun lalu diperkenalkan di ajang Frankfurt Motor Show, akhirnya Ferrari 488 Spider secara resmi dipasarkan di Indonesia. Berlokasi di La Moda Restaurant, Plaza Indonesia, Ferrari Jakarta resmi memperkenalkan Ferrari 488 Spider, yang merupakan mobil bermesin tengah V8 terkuat dari Ferrari yang telah dilengkapi dengan retractable hardtop yang telah dipatenkan, serta inovasi teknologi tingkat tinggi dan rancangan termutakhir.
Arie Christopher, CEO of Ferrari Jakarta mengatakan, pihaknya sangat gembira karena dapat memperkenalkan Ferrari 488 Spider pertama di Indonesia. Fitur konvertibel pada mobil ini memaksimalkan performa dan kepuasan mengendara, dan Arie percaya bahwa Ferrari 488 Spider akan menjadi sangat populer di Tanah Air.
“Ferrari merupakan pabrikan mobil pertama yang memperkenalkan RHT (Retractable Hard Top) pada mobil dengan arsitektur khusus seperti ini. Inovasi ini memastikan bobot yang lebih ringan (-25 kg) dan kabin yang lebih nyaman jika dibandingkan dengan bahan soft-top yang ada selama ini,” kata Arie saat peluncuran Ferrari 488 Spider di La Moda Restaurant, Plaza Indonesia, Rabu (21/9).
Dirinya menambahkan bahwa Ferrari 488 Spider merupakan karya terbaru dari sejarah mobil sport V8 atap konvertibel Maranello yang masih berjalan. Sebuah sejarah yang dimulai dari versi targa-top seri 308 GTB, 308 GTS yang abadi, yang akhirnya menghasilkan arsitektur Spider. “Mobil ini membuktikan komitmen Ferrari dalam menciptakan mobil sport dengan kaliber tertinggi,” tambahnya.
Selain itu, pada setiap bagian dari mobil ini telah dirancang untuk dapat menetapkan tolak ukur teknologi baru pada sektor sasis yang berbahan aluminium dan rangka pada mesin turbo-charged V8 terbaru, lalu aerodinamika yang menggabungkan kebutuhan downforce yang lebih tinggi dengan penurunan hambatan dengan kabin aliran udara khusus yang dibutuhkan mobil atap terbuka, serta dinamika kendaraan yang membuatnya menjadi cepat, lincah dan sangat responsif, ungkap Arie.
Ferrari 488 Spider ini juga menawarkan teknologi mesin super canggih dengan kapasitas 3.902 cc, yang mampu menyemburkan tenaga maksimal mencapai 670 CV dan torsi maksimal 760 Nm pada 3000 rpm. Dengan kapasitas mesin tersebut, Ferrari 488 Spider mampu melesat dari 0-100 km/jam hanya dalam tempo 3.0 detik, sebelum mencapai kecepatan 200 km/jam dalam waktu 8.7 detik. Mesin ini juga sangat efisien, mengingat tenaga yang dihasilkan 100 CV lebih banyak jika dibandingkan dengan mesin V8 sebelumnya tetapi juga menghasilkan lebih sedikit emisi CO2.
Ferrari 488 Spider ini juga memiliki irama yang benar-benar berbeda berkat adanya exhaust headers dengan pipa-pipa yang lebih panjang dan berukuran sama serta crankshaft yang datar. Suaranyapun dibuat agar menggoda tanpa mengganggu saat atap dibuka. Ferrari 488 Spider juga merupakan mobil dengan aerodinamika terefisien yang pernah dibuat Ferrari, berkat rangkaian solusi aero canggih yang dirancang untuk memastikan downforce optimal sambil mengurangi hambatan, dimana ini biasanya dua tujuan yang tidak bisa digabungkan.
Dirancang berdasarkan konsep atap konvertibel, 488 Spider juga memiliki sasis spaceframe yang terbuat dari 11 campuran alumunium berbeda yang digabungkan dengan logam mulia lainnya, seperti magnesium, masing-masing memiliki kegunaan spesifik. Rancangan ini menghasilkan torsi dan rangka kokoh sebagaimana yang terdapat pada coupé, meningkatkan performa sasis 23% lebih baik dibandingkan dengan versi sebelumnya.
Ferrari 488 Spider ini bakal dibanderol dengan harga cukup tinggi, karena pihak Ferrari Design Center telah merancang dengan sempurna setiap sisi mobil ini. Dan mobil ini nantinya akan dipasarkan di Indonesia dengan varian warna Blu Corsa dan hampir sekujur bodinya mengeluarkan warna biru metalik yang mengagumkan, sehingga semua mata akan terpana melihatnya. Sayangnya, belum ada informasi soal harga jual Ferrari 488 Spider ini di Indonesia. **MS/ Foto-foto: Agus Budi
<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/wMCHjrsDT4Y?list=PLTg3NhoKXu3kPMEW1yjlwGQ7dZWfajFsY” frameborder=”0″ allowfullscreen></iframe>
KOMENTAR (0)