Dalam rangka memutus rangkaian wabah virus Covid-19, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengimplementasikan tes cepat dengan metode Drive-Thru sebagai metode inovatif yang mampu secara cepat dan aman dalam mengidentifikasi virus corona.
Tak hanya itu, untuk membantu melindungi tenaga medis di Jawa Barat, Hyundai juga memberikan distribusi berupa 10.000 set APD yang terdiri dari pakaian medis, masker, dan sarung tangan yang merupakan bagian dari total donasi 50.000 set bantuan APD yang diserahkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya pada awal bulan ini.
Bantuan yang diberikan Hyundai dalam implementasi tes cepat dengan metode Drive-Thru ini yaitu, ragam jenis peralatan serta tenda yang dibutuhkan untuk mendirikan klinik pop-up tersebut.
“Hyundai memahami bahwa pemeriksaan berskala besar yang praktis, juga sama pentingnya dengan memberikan bantuan APD untuk tenaga kesehatan dalam mencegah penyebaran pandemi COVID-19. Meskipun pabrik Hyundai masih dalam tahap pembangunan, HMMI tetap berupaya menerapkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan memenuhi kewajiban sosialnya melebihi dari tanggung jawab hukum dan ekonomi,” ujar YoonSeok Choi, President Director of PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dalam keterangan persnya (24/4).
Tes cepat dengan metode Drive-Thru sendiri adalah klinik skrining pop-up yang dapat melakukan pemeriksaan dalam skala besar dan berlangsung sekitar 10 menit per orang.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Hyundai dalam implementasi tes deteksi cepat dengan metode drive-thru serta bantuan 10.000 set APD bagi tenaga medis guna mengurangi penyebaran COVID- 19 di Indonesia, terutama di provinsi Jawa Barat. Kami harap tes inovatif ini akan menjadi metode yang efektif dalam mengidentifikasi virus corona seperti yang berhasil dilakukan di Korea Selatan sebelumnya,” imbuh Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat.
Metode ini telah sepenuhnya mengikuti instruksi pemerintah Indonesia dan terdiri dari empat tahap, mulai dari pendaftaran serta konsultasi, wawancara rekam medis, pemeriksaan, dan pengumpulan sampel untuk kadindat yang berpotensi terinfeksi.
Metode tes drive-thru tetap mendukung physical distancing dan penerapan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) agar menjaga pengemudi tetap aman di dalam mobil serta membantu mereka menghindari antrian panjang di rumah sakit.
KOMENTAR (0)