Kabar mengejutkan datang dari organizer Geneva Motor Show 2020. Dalam sebuah pertemuan luar biasa pada 28 Februari lalu, Dewan Federal Swiss mengumumkan keputusannya untuk melarang semua acara berskala besar yang melibatkan lebih dari 1.000 orang, setidaknya hingga 15 Maret.
Ini berarti bahwa ajang Geneva Motor Show 2020 akan dibatalkan, mengakhiri ketidakpastian selama seminggu terakhir akan status gelaran otomotif Eropa terbesar ini. Segera setelah pertemuan usai, pihak penyelenggara acara mengonfirmasi pembatalan dalam sebuah konferensi pers.
“Prioritas utama Dewan Federal adalah melindungi masyarakat,” demikian pihak penyelenggara dalam pernyataan mereka, seperti dilansir dari Carscoops.com. “Hal ini menanggapi perkembangan terbaru dalam epidemi virus Corona, dimana pihak berwenang telah mengategorikan situasi di Swiss sebagai ‘khusus’ dalam hal UU Epidemi. Kami menyesal mengumumkan Geneva Motor Show 2020 akan dibatalkan. Ini murni force majeure.”
Ajang Geneva Motor Show 2020 sedianya akan dibuka pada 2 Maret ini untuk Press Day, dan dibuka untuk publik mulai tanggal 5 hingga 15 Maret mendatang. Namun, berbagai produsen mobil dan perusahaan lain ternyata sudah mulai memotong jumlah staf yang menghadiri acara ini karena wabah virus Corona di Eropa.
Pihak penyelenggara Geneva Motor Show akan mengembalikan semua tiket yang terjual, sembari juga meminta peserta pameran untuk membongkar stand mereka selambatnya hingga 7 Maret. Ini adalah pembatalan sepenuhnya, yang berarti bahwa ajang pameran mobil terbesar di Eropa ini dipastikan tidak akan digelar pada tahun ini.
“Pameran ini tidak bisa diundur atau di re-schedule. Itu tidak mungkin. Ajang ini terlalu besar, jadi tidak layak untuk diundur,” jelas juru bicara dari penyelenggara Geneva Motor Show.
Sejauh ini jumlah kasus virus Corona yang dikonfirmasi di Swiss telah meningkat menjadi sembilan kasus, sementara Italia sedang berjibaku menangani lebih dari 650 kasus yang dikonfirmasi dengan 17 korban meninggal. **MS/ Foto-foto: Carscoops.com
KOMENTAR (0)