Skenario Gelaran IIMS 2022 Apabila Covid-19 Varian Omicorn Merebak

Skenario Gelaran IIMS 2022 Apabila Covid-19 Varian Omicorn Merebak

Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 akan digelar 17-27 Februari 2022. Ajang ini akan jadi pameran otomotif besar pertama yang membuka awal tahun. Meskipun demikian, Dyandra Promosindo, penyelenggara IIMS 2022 sudah menyiapkan alternatif, berupa antisipasi jika ternyata ada kendala seperti merebaknya Covid-19 varian Omicorn di Indonesia.

Presiden Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh, mengatakan, ada tiga skenario jadwal IIMS 2022 yang disiapkan, yakni pertama Februari, kemudian Maret, dan ketiga pada April 2022.

“Inginnya Februari tapi kalau menurut pemerintah Omicorn dan Departemen Kesehatan ini berbahaya mau tidak mau suka tidak suka, kita harus mundur. Sudah ada jadwalnya,” kata Hendra yang ditemui akhir pekan lalu.

Skenario Gelaran IIMS 2022 Apabila Covid-19 Varian Omicorn Merebak

Kohen panggilannya mengatakan, hal yang bisa dilakukan pihaknya ialah melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, tapi soal izin semua berada di kepolisian. “Polri yang memberi izin, yang lain rekomendasi-rekomendasi terakhirnya di Mabes Polri,” kata Kohen.

Kohen mengatakan, pada April 2021 jumlah kapasitas pengunjung pameran yang diperbolehkan yakni 25 persen kemudian pada akhir 2021 kapasitasnya mencapai 75 persen. “Saya harap 2022 ini minimal sama dengan angka tersebut. Kalau 75 persen dari 550.000 pengunjung kita di 2019 berarti hampir 400.000 pengunjung yang mana itu banyak. Sehingga yang perlu kita lakukan ialah protokol kesehatan yang benar-benar ketat,” ucap Kohen.

Skenario Gelaran IIMS 2022 Apabila Covid-19 Varian Omicorn Merebak

Jelang satu bulan sebelum jadwal penyelenggaraan, ditengarai ada pihak yang mencatut nama mengaku dari Kementerian Perindustrian menghasut peserta pameran IIMS 2022. Isi hasutannya antara lain ialah Kemenperin tidak merekomendasikan penyelengaraan IIMS 2022, tapi pameran otomotif lain yang rencananya digelar satu bulan setelahnya.

“Saya tidak elok tanggapi warung orang, tapi dari asosiasi penyelenggara pameran itu event sejenis tidak boleh dalam 30 hari sebelum dan sesudahnya. “Pihaknya sudah mengkonfirmasi ke Kemenperin mengatakan itu tidak benar. Pihak kemenperin, kata dia, justru kaget ada pihak yang mencatut nama kementerian.

KOMENTAR (0)