Maraknya pelanggaran lalu lintas selama PSBB transisi, membuat kepolisian mulai mengaktifkan lagi penindakan lewat tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang telah absen sejak April 2020. Rencananya tilang elektronik akan dimulai lagi pekan depan atau bersamaan dengan Operasi Patuh Jaya pada 23 Juli sampai 6 Agustus 2020.
Kombel Pol Sambodo Purnomo Yogo, Dirlantas Polda Metro Jaya mengatakan, pada pekan depan pihaknya akan memulai uji coba penggunaan 45 kamera ETLE baru. “Jadi pada pekan depan selain melakukan penindakan secara konvensional, kita juga akan menindak menggunakan kamera ETLE,” kata Sambodo.
Sampai saat ini persiapan 45 kamera tilang sudah maksimal. Berbagai jenis pelanggaran lalu lintas bisa ditindak lewat teknologi ini. Seperti tidak menggunakan helm atau sabuk pengaman. Nanti identitas para pelanggar ini akan dicari lewat pelat nomor kendaraan yang terekam kamera ETLE.
Walau demikian, pihaknya belum mengaktifkan sistem pembatasan kendaraan melalui ganjil genap selama masa adaptasi kebiasaan baru. Berikut ini rencana lokasi baru penambahan kamera ETLE di Jakarta: Jalur Kota Tua-Gajah Mada-MH Thamrin-Sudirman-Blok M-Senayan 1 Titik penempatan kamera sebanyak 18 kamera, meliputi: Simpang Kota Tua (1 kamera); Simpang Ketapang (2 kamera); Simpang Harmoni, di depan Bank BTN (4 kamera); Simpang Istana Negara (1 kamera); Simpang Kebon Sirih (2 kamera); Simpang Bundaran HI (1 kamera); Simpang Bundaran Senayan dari arah Blok M (1 kamera); Simpang CSW (4 kamera); Depan Plaza Senayan dua arah (2 kamera)
Jalur Grogol – Pancoran Titik penempatan kamera terdapat 8 titik, meliputi: Simpang Pancoran (2 kamera); Simpang Slipi S Parman arah Jalan Gatot Subroto (1 kamera); Simpang Tomang (1 kamera); Simpang Grogol arah Daan Mogot menuju Kyai Tapa (1 kamera); Depan Hotel Four Seasons (1 kamera); Depan Gedung DPR-MPR Pintu Utama (1 kamera); Depan All Fresh Pancoran (1 kamera).
Jalur Halim-Cempaka Putih Titik penempatan kamera sebanyak 8 buah, meliputi: Simpang Halim Lama (1 kamera); Simpang Rawamangun (1 kamera); Simpang Pramuka (2 kamera); Simpang Cempaka Putih (2 kamera).
Jalur HR Rasuna Said-Gunung Sahari dan Prof Dr Satrio Titik penempatan kamera sebanyak 11 tempat, meliputi: Depan Halte Timah, dua arah (2 kamera); Depan Halte Setia Budi, dua arah (2 kamera); Simpang HOS Cokroaminoto-Imam Bonjol (2 kamera); Simpang Tugu Tani dari arah Senen (1 kamera); Depan Puskurbuk Kemendikbud (2 kamera); Depan BNI 46 Gunung Sahari (2 kamera).
KOMENTAR (0)