Komitmen untuk selalu berkontribusi memajukan dan menggairahkan dunia motorsport nasional kembali ditegaskan Toyota Team Indonesia (TTI). Setelah sempat vakum sejak tahun 2008, kini ditahun 2016, tepatnya pada gelaran Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2016 seri keempat, dan dengan dukungan penuh dari Toyota Astra Motor (TAM), TTI siap meramaikan ajang balap turing terbesar di Tanah Air tersebut dengan menggandeng salah satu pebalap nasional, Haridarma Manopo, yang turun dikelas ITCC 1600 Max.
General Manager TTI, Memet Djumhana mengatakan, kehadiran TTI di ajang balap turing ini merupakan upaya mereka untuk terus memajukan dan menggairahkan dunia motorsport Indonesia. Selain itu, TTI juga ingin menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu tim yang selalu diperhitungkan dalam ajang balap nasional.
“Memang tidak mudah untuk kembali mengikuti ajang balap turing ini. Yang jelas, dengan kembalinya TTI di arena balap turing ini menunjukkan bahwa kami commit memajukan olahraga motorsport Indonesia,” kata Memet saat ditemui di Hotel Lorin, Sentul, Jawa Barat, Sabtu (30/7).
Dirinya menambahkan bahwa untuk seri keempat ini, TTI menunjuk Haridarma Manopo sebagai pebalap. Karena, Haridarma merupakan salah satu pebalap handal yang hingga saat ini masih loyal terhadap Toyota. “Dengan dukungan penuh TAM yang memberikan sebuah All New Yaris, Haridarma akan mengikuti balap kelas Indonesian Touring Car Championship (ITCC) 1600 Max,” ungkap Memet.
Pada keikutsertaan di seri keempat ISSOM 2016 ini, Memet juga mengatakan bahwa pihaknya tidak memberikan target apa-apa kepada Haridarma, karena kondisi tunggangannya juga baru mencapai 60%. “Tapi kami yakin, perlahan-lahan TTI akan bisa bersaing dengan tim lain dan memberikan hasil terbaik,” pungkas Memet.
Ditempat yang sama, PR Dept Head TAM, Rouli Sijabat mengatakan, sesuai dengan komitmen selalu meramaikan ajang motorsport di Indonesia, kali ini Toyota Astra Motor sangat mendukung kembalinya TTI diajang balap turing, setelah sempat vakum ditahun 2008 karena fokus pada ajang slalom.
“Dukungan TAM sendiri dibuktikan dengan memberikan satu unit All New Yaris, sebuah mobil yang diproduksi di Indonesia. Hal ini juga membuktikan bahwa Toyota Yaris bukan hanya bisa dikendarai sehari-hari, namun kendaraan ini memang gesit, stabil dan memiliki kecepatan terbaik,” kata Rouli.
Ditambahkan Rouli, kerjasama TAM dan TTI sendiri sudah terjalin sejak tahun 1989 dengan mengikuti berbagai macam kegiatan motorsport, mulai balap turing, slalom, hingga offroad dengan menghadirkan produk-produk yang memang cocok pada bidang masing-masing, mulai dari Corolla, Starlet, Vios, Yaris, Agya dan yang terbaru adalah All New Yaris untuk TTI.
“Dengan pengalaman kerjasama yang panjang, kami yakin TTI bisa memaksimalkan kendaraan ini untuk bisa memberikan warna diajang balap Touring ini,” ungkapnya.
“Semoga keikutsertaan TTI diajang balap turing ini bisa menjadi inspirasi dan memajukan olahraga motorsport Indonesia dengan produk-produk yang memang diproduksi di Indonesia,” ujar Rouli.
Sedangkan Haridarma Manopo sedikit berkisah tentang bergabungnya dirinya di TTI ini. Dirinya berujar bahwa sebenarnya bergabungnya dirinya ini karena memang ada sedikit sejarahnya, dimana saya sempat bergabung hingga tahun 2008. “Dan alhamdulillah dengan hadirnya TTI di balap turing kali ini, saya masih dipercaya untuk membela nama besar Toyota dan juga dipercaya untuk mengembangkan All New Yaris ini,” katanya.
Haridarma juga mengaku tidak ada kesulitan untuk menyesuaikan tunggangannya, karena meskipun Toyota tidak lagi aktif di dunia balap turing, dirinya tetap aktif mengikuti kegiatan balap mobil. “Untuk latihan tidak terlalu kaget, hanya sedikit menyesuaikan saja,” tambahnya.
Disinggung tentang persaingan di kelas ITCC, Hari mengaku bahwa seluruh pebalap di kelas ini sangat berat, apalagi disini banyak bercokol pebalap-pebalap nasional. Tapi dengan hasil kualifikasi yang ia peroleh, Hari berharap tidak terlalu banyak menemui kesulitan saat turun di ajang balap nanti.
“Tapi dengan kejadian trouble pada mesin, saya hanya menargetkan yang terbaik. Minimal bisa finish-lah, karena mesin yang saya gunakan pada balap nanti bukanlah yang diberikan oleh TRD. Jadi peluangnya mungkin semakin sulit, tapi ya namanya balapan, kita harus tetap jalani dan tetap berusaha memberikan yang terbaik,” pungkas Haridarma.
Meskipun mengaku mesin yang digunakan balap masih perlu banyak di-upgrade, tapi saat race kelas ITCC di ISSOM 2016 seri keempat, dengan menempati posisi di grid ketiga, Haridarma Manopo berhasil menempati podium kedua, setelah bersaing ketat dengan Alvin Bahar, Rio SB, dan Fitra Eri yang kesemuanya dari tim Honda. **MS/ Foto-foto: Agus Budi
KOMENTAR (0)