Pada pameran otomotif, model mobil terbaru bukanlah tontonan utama yang menjadi pusat perhatian para pengunjung maupun media. Tak jarang, mobil konsep yang tampil dari berbagai pabrikan otomotif justru menjadi magnet yang mampu menyedot perhatian publik.
Sebuah konsep desain merupakan wujud dari kebebasan berekspresi dan kreatifitas para perancang, sehingga kerapkali tampilan sebuah mobil konsep jauh lebih keren dan menggugah daripada mobil versi produksi yang dipamerkan. Hal ini pun terjadi saat pabrikan otomotif asal Inggris, Aston Martin Lagonda, memamerkan mobil konsep teranyar mereka yang berlabel Vision Concept di Geneva International Motor Show, Swiss, awal Maret 2018.
Aston Martin pertamakali menggunakan nama “Lagonda” pada era 1960-an untuk sejumlah model mobil sedan berteknologi canggih dengan kemasan yang ultra mewah, sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan mobil lansiran Aston Martin pada umumnya. Namun, sayangnya, brand Lagonda tak berumur lama. Teknologi canggih yang diusung Lagonda jauh mendahului mobil lain pada era nya, sehingga biaya produksi menjadi sangat mahal dan perawatannya pun terbilang rumit. Kendati demikian, Lagonda merupakan salah satu fenonema unik dalam perjalanan sejarah dunia otomotif.
Dengan munculnya kembali brand Lagonda, Aston Martin ingin menunjukkan kemampuan mereka dalam membangun mobil berteknologi super canggih dan ultra mewah (haute couture) dalam dunia otomotif. Mobil konsep ini tak hanya melibatkan para perancang dari Aston Martin. Bahkan sejumlah perancang adibusana ternama pun turut dilibatkan dalam penggarapan konsep desain.
Area interior, seperti panel trim pintu dan kursi, mendapat sentuhan material kashmir dan sutera yang digarap oleh perancang kenamaan Inggris, David Linley. Karpet pelapis lantai mobil terbuat dari bahan wool terbaik yang digarap oleh penjahit ternama Inggris, Savile Row. Material kulit, kayu, serta metal chrome dan emas yang menghiasi area interior semakin membuat tampilan mobil terlihat sangat super mewah.
Kendati hampir seluruh bagian pada area interior digarap secara handmade, namun tetap menampilkan detail yang sangat luar biasa. Ornamen penghias interior mobil bahkan digarap dengan tampilan yang sangat menakjubkan— seolah Anda sedang berada di dalam sebuah lounge supermewah, bukan di dalam kabin mobil.
Sejumlah teknologi canggih yang digunakan pada mobil konsep ini diadopsi dari hypercar Aston Martin Valkyrie. Tak sekadar menjadi sebuah mobil bertenaga listrik semata, konsep Vision juga dilengkapi dengan teknologi swa-kemudi Level 4. Dan, tentunya, riset teknologi yang dilakukan para ahli di Aston Martin Lagonda masih terus berlanjut, seiring kemajuan teknologi swa-kemudi yang akan terus berkembang hingga saatnya nanti mobil konsep ini resmi masuk ke jalur produksi.
“Bagi para pemilik mobil mewah, pengendaraan otonom telah ada sejak lama, yakni supir pribadi,”canda Palmer. “Sebagian besar pelanggan Lagonda tentu akan memilih untuk disupiri. Namun, oleh seorang supir atau komputer, itu terserah kepada mereka. Dan, jika mereka ingin mengemudi sendiri, mobil ini akan memberikan sensasi dan pengalaman berkendara yang tiada duanya.”
Basis platform yang digunakan pada mobil konsep ini diadopsi dari konsep SUV Aston Martin DBX. Sebagai sumber catu daya listrik, Vision Concept menggunakan baterai yang terpasang di bawah lantai kabin. Baterai yang dapat diisi ulang menggunakan perangkat pengisian listrik khusus ini ditargetkan memiliki daya listrik yang cukup untuk berkendara hingga sejauh 600 km.
Sebagai sumber penggerak, mobil ini dilengkapi empat motor listrik yang terpasang pada masing-masing roda, sehingga pembagian torsi di masing-masing roda dapat disesuaikan secara mandiri dan maksimal. Selain itu, dengan penggunaan empat motor listrik, maka konsep Vision ini memiliki sistem penggerak 4-wheel drive murni.
Menurut rencana, mobil konsep ini akan diproduksi bersama dengan SUV Aston Martin DBX di fasilitas manufaktur baru Aston Martin di St Athan, south Wales, Inggris dalam beberapa tahun mendatang, dan akan mulai dipasarkan secara global tahun 2022. Perencanaan produksi dari konsep Vision merupakan bagian dari rangkaian produk lainnya yang juga akan diproduksi secara bertahap: DB11, New Vantage, sosok pengganti Vanquish, supercar bermesin V12 yang akan menjadi pesaing dari Ferrari 488 dan McLaren 720 S, dan yang terakhir adalah Hypercar Valkyrie.
Seperti halnya model terdahulu yang pernah dibuat oleh Lagonda, konsep Vision seolah menunjukkan totalitas dalam hal teknologi rancang bangun dan desain otomotif. Dan, seperti g dikatakan Marek Reichman, Head of Design for Aston-Martin Lagonda,” Jika sebuah mobil Aston Martin dibuat sesuai dengan kaidah otomotif yang umum, maka Lagonda telah menembus batasan yang menurut pandangan umum dianggap mustahil. Namun, kenyataannya, tak ada hal yang mustahil….”
KOMENTAR (0)