Kehadiran sosok Wuling SUV di GIIAS 2018 beberapa waktu lalu sempat mencuri perhatian otomotif Indonesia. Bagaimana tidak, segmen SUV disebut-sebut akan menjadi target berikutnya dari produsen Cina, Wuling.
Di Indonesia, Wuling di awal kehadirannya lebih percaya diri dengan menghadirkan produk MPV seperti Confero dan Cortez. Namun dengan dipamerkannya model SUV di GIIAS 2018 menjadi daya tarik tersendiri. Justru kabar menohok datang dari arena Salon de Automovil de Bogota 2018 yang diadakan di Corferias, di Kota Bogota, Kolombia.
Pada pameran tersebut Chevrolet meluncurkan Chevrolet Captiva 2019 dengan tampang yang mirip Wuling SUV yang dipamerkan di Indonesia. Bisa dipastikan itu memang mobil dengan basis yang sama tapi tidak dengan menggunakan nama Wuling ataupun Baojun.
Bisa dipastikan mobil tersebut merupakan SUV generasi kedua dari Captiva 2019 yang memulai debutnya di Kolombia, Amerika Selatan. Jadi, SUV Chevy tersebut memang menggunakan Baojun 530 yang pertama kali meluncur di Tiongkok pada tahun lalu. Wajar saja hal ini terjadi, karena Baojun didirikan oleh General Motors yang memang menaungi beberapa merek otomotif.
Sebagai informasi, Chevy Captiva yang saat ini beredar di Indonesia pun merupakan hasil rebadge dari Daewoo Windstorm yang asli berasal dari Korea Selatan. Dengan kerja sama ini, Chevrolet pun diuntungkan karena cukup dengan mengerahkan anak usahanya untuk membantu mewujudkan keinginannya. Jadi, pihak GM tak perlu melakukan riset panjang dengan biaya besar untuk mengeluarkan Captiva terbaru.
Bagi Anda yang sempat melihat langsung Baojun 530 di GIIAS 2018 lalu, tentu masih ingat dengan bentuknya. Begitu juga dengan Captiva terbaru ini, desain bumper depan dan grille sama persis dengan Baojun 530 di Cina. Hanya bagian pelek yang terlihat menggunakan desain khas Captiva Kolombia.
KOMENTAR (0)