Busi Iridium, Kinerja Sesuai Harga

Busi Iridium, Kinerja Sesuai Harga  Busi Iridium, Kinerja Sesuai Harga

You get what you pay, lebih kurang begitulah ungkapan yang cocok untuk menggambarkan busi Iridium. Maklum saja, tidak sedikit kalangan yang masih menganggap semua busi sama saja karena mempunyai fungsi yang sama (menyalakan campuran bensin dan udara). Padahal, pabrikan busi selalu membuat busi yang sesuai dengan spesifikasi teknis mesin yang ditentukan oleh pabrikan mobil dan sepeda motor. Itu sebabnya, selalu ada busi yang mempunyai kinerja lebih baik dibanding busi lainnya. Salah satu busi yang menawarkan performa tinggi adalah busi Iridium dan secara teknis memiliki karakteristik plus minus sebagai berikut.

Plus point busi  Iridium

1) Usia pakai panjang

Jika Anda ingin memakai busi dengan usia pakai yang sangat panjang, pilih busi Iridium. Secara umum, usia pakai busi Iridium dapat mencapai 100.000 km hingga 120.000 km. Jika sebuah mobil memiliki jarak tempuh rata-rata 20.000 km per tahun, maka usia pakai busi Iridium akan mencapai lima tahun. Pada sisi lain, ada pemilik mobil yang punya kebiasaan ganti mobil setelah masa  garansi berakhir (3 tahun atau 100.000 km), alhasil bisa saja mobil sudah bertukar pemilik sebelum sempat ganti busi.

2) Daya tahan tinggi

Iridium adalah logam berwarna putih perak yang lebih keras daripada platinum. Tidak heran kalau  busi Iridium menjadi  busi paling kuat dan menawarkan daya tahan yang lebih baik dibanding busi Platinum.

3) Adaptif dengan tegangan

Elektroda tengah berukuran mungil pada busi Iridium tidak membutuhkan tegangan yang sangat tinggi untuk menghasilkan percikan bunga api yang optimal. Dengan tegangan listrik yang lebih rendah, daya listrik bisa dialihkan ke bagian lain yang lebih membutuhkan.

Minus point busi Iridium

1) Mahal

Sebagai contoh, harga busi  Iridium untuk Nissan Livina mencapai Rp 250.000 per unit. Adakah opsi lain? Sayangnya tidak ada substitusi.

TAGS

KOMENTAR (0)