Empat Musuh Baterai

Empat Musuh Baterai

Baterai pada kendaraan bermotor  (sepeda motor, mobil, bus, truk) mempunyai tugas utama memasok daya listrik untuk memutar motor starter dan peralatan listrik lainnya ketika mesin dalam kondisi mati. Setelah mesin hidup, pasokan daya listrik untuk sistem kelistrikan kendaraan bermotor menjadi tugas utama perangkat alternator. Itu sebabnya, baterai memiliki peran sangat penting bagi kendaraan bermotor. Siapa yang tidak kesal saat pagi hari harus terburu-buru pergi ternyata mesin mobil atau sepeda motor tidak bisa dihidupkan karena baterai soak? Kalau tidak ingin mengalami kekecewaan tersebut, pahami dengan cermat empat “musuh” baterai kendaraan Anda.

Empat Musuh Baterai

Perawatan

Pada umumnya usia pakai baterai mencapai sekitar dua tahun namun bisa lebih pendek atau lebih panjang. Salah satu “musuh” yang membuat usia pakai baterai lebih pendek dari dua tahun adalah kurang perawatan. Selalu perhatikan kondisi cairan baterai agar berada di antara batas lower level dan upper level. Periksa kondisi terminal baterai dan bersihkan jika kotor. Terminal baterai yang kotor (terutama terminal positif) mengganggu aliran daya listrik kepada motor starter dan ECU sehingga kedua perangkat itu tidak mampu berfungsi dengan optimal.

Empat Musuh Baterai

Panas

Reaksi kimia  dalam tubuh baterai antara cairan asam (sulphuric acid) dan lempengan timbel (lead) menyebabkan proses penuaan secara alami. Suhu lingkungan kerja baterai yang panas membuat proses penuaan tadi berlangsung semakin cepat ditambah lagi penguapan cairan asam yang bersifat ekstrem. Makanya, disarankan untuk selalu memantau kondisi cairan asam di dalam baterai. Masalahnya, ruang mesin yang “sumpek” membuat temperatur kerja baterai relatif panas. Tidak heran kalau banyak pabrikan mobil yang memindahkan lokasi baterai dari ruang mesin ke ruang bagasi, ke dalam kabin (di bawah dek lantai), atau di pojok belakang ruang mesin. Selain itu, baterai juga dilengkapi semacam “selimut”  agar suhu cairan asam di dalamnnya tidak terlalu panas.

Empat Musuh Baterai

Pengisian

Secara umum, baterai jenis basah (konvensional, lead acid) akan mencapai usia pakai yang optimal jika berada dalam kondisi terisi (charged) 90%-100%. Pengisian arus listrik dan tegangan listrik yang berlebihan  (overcharging) di atas 100% oleh sistem pengisian  menyebabkan suhu cairan asam cepat memanas dan cepat menguap sehingga mengurangi usia pakai baterai. Pada sisi lain, pengisian arus listrik dan tegangan listrik yang kurang (undercharging) menyebabkan baterai tidak bisa menyimpan daya listrik dalam jumlah cukup sehingga pada saat dibutuhkan terjadi kondisi tidak kuat start (TKS).

Empat Musuh Baterai

Guncangan

Musuh lain yang berperan mengurangi usia pakai baterai adalah guncangan selama perjalanan. Ketika ban depan kendaraan membentur lubang di jalan akan terjadi guncangan yang menyebabkan komponen internal baterai terutama lempeng timbel mengalami kerontokan. Satu kali benturan sama dengan satu kerontokan. Alhasil tinggal menghitung sisa usia pakai baterai jika kendaraan sering mengalami guncangan dalam perjalanan. Karenanya, sebisa mungkin hindari guncangan ekstrem selama perjalanan dan pastikan baterai terikat erat dengan klemnya.

 

KOMENTAR (0)