Agar dapat beroperasi secara optimal, selalu berada dalam kondisi prima dan nyaman saat digunakan, mobil memerlukan beragam cairan (fluida). Jadi mobil bukan cuma butuh pelumas semata. Pentingnya cairan tersebut bagi mobil, tentu sangat fatal dampaknya kalau sampai berkurang atau bahkan habis. Nah, inilah cairan vital untuk mendukung operasional mobil
Cairan Rem (Minyak Rem)
Minyak rem bertugas meneruskan tekanan pedal rem untuk mendorong brake pad dan brake shoe agar menjepit rotor (disc brake) atau bergesekan dengan tromol (brake drum) pada sistem rem. Secara umum, mobil modern saat ini memakai minyak rem dengan spesifikasi DOT3 atau lebih tinggi lagi seperti DOT5.1 yang memiliki boiling point antara 180o C (Wet Boiling Point) dan 270o C (Dry Boiling Point). Karena minyak rem bersifat higroskopis (menyerap uap air), maka minyak rem harus diganti secara berkala semisal 20.000 km. .
Cairan Radiator (Radiator Coolant)
Cairan lain yang wajib untuk diperiksa setiap sasat adalah cairan radiator (radiator coolant). Cek volumenya dengan melihat langsung pada tangki cadangan (overflow tank). Pengecekan ini bersifat penting karena cairan radiator yang berkurang mengindikasikan masalah pada sistem pendinginan mesin. Jika dibiarkan maka mesin mobil berpotensi mengalami panas berlebihan (overheating) yang bersifat fatal. Perhatikan jangan sampai salah memilih radiator coolant karena radiator coolant untuk blok mesin alloy berbeda dengan radiator coolant untuk blok mesin besi.
Cairan Washer/Wiper
Perangkat ini sering terlupakan untuk diperiksa dan diisi ulang cairannya. Saat pengecekan mobil, cairan washer/wiper sebaiknya jangan hanya air biasa. Sebaiknya tambahkan cairan khusus untuk membersihkan kotoran seperti minyak, debu dan kotoran lainnya di kaca. Bahkan sekarang semakin banyak cairan washer/wiper yang sudah dilengkapi zat-zat untuk mencegah timbulnya lumut pada kaca, selang pembersih kaca, tabung air untuk washer/wiper. Selalu sempotkan air pada kaca sebelum menyalakan wiper agar sapuan bilah wiper tidak merusak kaca depan mobil kering permukaannya bisa rusak.
Cairan Baterai
Agar masa pakai baterai lebh panjang, lakukanlah pengecekan kondisi secara teratur semisal setiap akhir pekan atau dua kali dalam sebulan. Jika memakai baterai jenis lead acid, perawatan harus lebih sering dan teratur seperti isi cairan baterai. Metode itu tidak berlaku untuk kendaraan yang memakai baterai MF (maintenance free).
Cairan power steering
Pastikan volume minyak power steering selalu berada di antara batas minimum dan maksimum, sama dengan cairan-cairan yang sudah disebutkan sebelumnya. Kurangnya minyak power steering bisa berakibat rusaknya power steering. Jangan lupa membiasakan untuk meluruskan roda depan sebelum mematikan mesin kendaraan agar kinerja power steering tetap terjaga.
KOMENTAR (0)