Nasib kurang beruntung berupa pinalti harus diterima Pierre Galsy (Red Bull Racing) mundur tiga posisi. Padahal melihat hasil sesi kualifikasi Formula 1 Monaco 2019, Sabtu (25/5) menjadi tercepat kelima.
Galsy saat sesi kualifikasi berhasil torehkan waktu 1:11,041 detik. Hasil yang diperoleh kali ini merupakan yang terbaik melihat musim lalu hanya bisa menjadi pembalap tercepat ke 10 pada sesi kualifikasi dan finis balapan di posisi 7.
Saat balapan hari Minggu ini, (26/5), Galsy akan start dari posisi delapan. Sehingga posisi dirinya akan ditempati oleh Kevin Magnussen dan pembalap lainny ajuga naik posisi seperti Daniel Ricciardo ke posisi enam dan Daniil Kvyat naik ke posisi 7.
“Pembalap bernomor 8 (Romain Grosjean) harus mengerem keras untuk menghindari tabrakan dengan mobil nomor 10 (Glasy), sengaja melambat di tikungan empat saat persiapan lap serta melakukannya di racing line,” ungkap Steward.
“Saat itu mobil nomor 8 jelas melakukan lap tercepat di area dan sementara Steward menerima bahwa mobil nomor 10 di tikungan tak melihat nomor 8, tim mengetahui bahwa mereka telah gagal memberikan peringatan.”
“Oleh karena itu Steward menentukan bahwa mobil 10 tidak perlu menghalangi mobil 8 dan menjatuhkan hukuman tiga posisi dan konsisten dengan mengenakan satu poin penalti,” jelas Steward.
Akibat kejadian tersebut, membuat Grosjean tim Alfa Romeo Racing Ferrari pupus lolos di Q2 dan hanya puas di posisi 13.
Grosjean tak menganggap yang dilakukan Gasly adalah kesengajaan. “Sangat disayangkan, padatnya di lintasan memupuskan kita lanjut ke Q3. Saya hampir menabrak Gasly. Itu bukan kesalahannya, kita tak bisa melihat apapun dengan spion ini, kita kontak melalui radio dan saya tak yakin dirinya diperingatkan melalui radio oleh Red Bull.”
“Kejadian yang sama terjadi ketika di Bahrain dengan Lando Norris. Saya memang tak senang dan meskipun Gasly terkena penalti, itu bukan kesalahannya dan nyatanya tak mengubah hasil kualifikasi saya – saya akan start seperti semula dan untuk balapan nanti merupakan hal buruk. Apalagi ini adalah Monaco, tak bisa diharapkan kecuali dari hasil kualifikasi,” jelasnya.
Hukuman yang sama juga diterima oleh Antonio Giovinazzi (Alfa Romeo Racing) dari hasil posisi 15 harus mundur ke posisi 18. Giovinazzi menghalangi pembalap Renault ketika Q1.
Steward menganalisa, “Pembalap bernomor 99 (Giovinazzi) ketika berada di tikungan 16 dan 18 telah diperingatkan ada nomor 27 (Hulkenberg) berada di belakangnya. Saat itu berada di tengah lintasan dan jelas menghambat mobil 27.”
“Steward menganggap bahwa pembalap nomor 99 tengah melakukan set-up, dirinya memiliki kesempatan memberikan ruang terlepas dirinya menerima peringatan dari tim.”
“Lebih jauh tim punya kesempatan memberikan peringatan yang lebih baik. Oleh karen itu Steward memutuskan bahwa penghadangan tersebut tidak perlu dan memerintahkan penurunan tiga grid, berdasarkan hasil latihan terakhir.”
KOMENTAR (0)