Pembalap Scuderia Ferrari, Charles Leclerc, di Autodromo Nazionale Monza, F1 Italia 2019, (7/9) berhak mempertahankan waktu tercepatnya di stint pertama Q3 kualifikasi F1 Italia 2019 dan meraih Pole Position.
Hal ini akibat insiden Kimi Raikkonen (Alfa Romeo) melintir saat Q3 alias kualifikasi akhir di sirkuit Monza, membuat keriuhan yang belum pernah disaksikan di Formula 1.
Di mana semua pembalap saling menunggu untuk mendapat slipstream, tapi sayangnya rombongan pembalap tak sampai di garis start tepat pada waktunya, kecuali Carlos Sainz (McLaren).
Banyak yang menduga ini adalah skenario dari tim Ferrari agar Leclerc tetap berada di garis depan untuk start balapan di hari Minggu, (8/9).
Pembesut Scuderia Ferrari SF90 bernomor 16 tersebut meraih catatan waktu 1:19,307 detik, unggul 0,039 detik dari pembalap tercepat kedua Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas) dan posisi tiga ditempati Valtteri Bottas (Mercedes-AMG Petronas) dengan catatan waktu 1:19,354 detik.
“Sesi kualifikasi yang begitu banyak masalah terutama di Q3. Di menit terakhir, kita menemui kendala saat keluar tikungan kedua di mana dua mobil menghadang jalur kami,” ujar Leclerc.
“Sebastian Vettel (Scuderia Ferrari) menyalip saya, karena saya pikir dirinya khawatir dengan sisa waktu. Setelah itu, saya mencoba mencari celah dan menyalip Seb jelang tikungan terakhir untuk memberikannya celah menyalip, tapi sayang sudah terlambat untuk meraih apa yang direncanakan,” beber pembalap muda berbendera Monaco ini.
Kecewa dialami Hamilton yang diyakininya mampu memaksimalkan mesin Mercedes-AMG F1 W10 EQ Power+ lebih dari catatan waktu diperolehnya 1:19,346 detik.
“Mengecewakan tak raih Pole Position, Ferrari memang selalu kuat di sini dan Charles lakukan yang terbaik kali ini. Saya sempat terkena insiden melintirnya Kimi tepat di depan, sehingga sya harus mengangkat gas di tikungan terakhir saat lap pertama,” buka Kimi.
“Pada penghujung Q3 sayangnya sedikit anti-klimaks, kita tak bisa kerahkan segalanya di lap terakhir, yang memang biasanya menjadi bagian terseru di pekan balapan.”
“Banyak kehilangan waktu di sana, sehingga sangat kecewa tak bisa menyingkirkan semua pembalap di lap terakhir dan memang terlihat aneh kali ini. Sangat luar biasa bisa raih row terdepan dan terpaut tipis dengan Ferrari.”
Bersama kita bisa ada kesempatan sebagai tim untuk mengejar Ferrari, tapi kita lihat bagaimana balapan nanti,” jelas Hamilton.
Sedangkan rekan setim Leclerc yakni Vettel berada di posisi empat tercepat hasil kualifikasi. Memungkinkan dirinya mendapat celah selepas start memimpin balapan.
“Saya senang dengan laju mobil sangat bagus dan puas dengan hasil lap kali ini, tapi tak senang dengan jalannya kualifikasi. Pada penghujung Q3 kebanyakan pembalap tak bisa selesaikan sesi kedua,” ungkap Vettel.
“Sayangnya tak ada pilihan kehilangan lap terakhir karena lampu sudah menyala merah, tentu saja ini mengecewakan. Tapi dari posisi empat di garis start masih banyak kesempatan lakukan yang terbaik, kita lihat bagaimana jalannya balapan nanti,” sahut pengguna SF90 bernomor 5 tersebut. [KCH]
KOMENTAR (0)