Rifat Sungkar akhirnya berhasil menduduki posisi ketiga di Kelas Free For All (FFA) Indonesia X-Offroad Racing Kejuaraan Nasional Speed Offroad 2015 Putaran 2, yang berlangsung di Sirkuit Offroad Tembong Jaya, Serang, Banten, pada 9-10 Mei lalu. Bertarung di kelas yang sangat ketat persaingannya, Rifat terus menerus memperbaiki posisinya, sampai akhirnya berada di posisi tiga, di bawah jawara FFA H. Samsudin, dan posisi kedua, Jhoni.
Setelah menyelesaikan hari pertama di posisi keempat, Rifat yang didampingi navigator M. Redwan berusaha keras untuk bisa memperbaiki posisinya. Di SS3, Rifat menyelesaikannya dengan catatatn waktu 3 menit 38,385 detik. Sebenarnya catatan waktu ini tidak terlalu baik, lantaran ia mengalami kempes ban. Tetapi salah satu pesaing Rifat yang hari pertama memiliki posisi lebih baik, Douglas, mencatat waktu yang lebih buruk, sehingga posisinya melorot ke posisi tujuh, sehingga Rifat naik ke posisi 3.
Pertarungan Special Stage (SS) terakhir semakin seru, semua offroader berusaha mencatatkan waktu terbaiknya. Douglas mencatatkan waktu yang fantastis, yaitu 3 menit 33,705 detik. Tetapi sayangnya hanya mampu membuatnya naik satu peringkat ke posisi 6. Rifat sendiri mencatatkan waktu 3 menit 39,791 detik yang membuatnya bisa bertahan di posisi ketiga.
“Akibat dari hujan yang terjadi kemarin malam, hari ini debu di lintasan menjadi berkurang. Sebenarnya kami berencana melakukan maximal attack di SS3, tetapi terkendala ban kempes. Menyelesaikan SS3, kami sudah berhasil naik posisi 3, dan selisih waktu dengan offroader di posisi 4 sekitar 8 detik. Jadi, kami mencoba bermain aman untuk mempertahankan posisi. Alhamdulillah, strategi ini berhasil, dan saya sangat senang karena hasil kali ini sangat jauh lebih baik dibandingkan sewaktu putaran pertama,” terang Rifat.
Sementara itu, Eja Donalsha, rekan satu tim Rifat, menjadi juara di kelas G4, melalui pertarungan ketat SS demi SS, Eja berhasil menyelesaikan 4SS dengan total catatan waktu 15 menit 17,273 detik. Hasil ini terpaut hanya 0,101 detik dari HM. Rihan Variza di peringkat kedua.
“Menurut saya ada dua hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan jump start, yaitu penempatan transponder, yang setahu saya terletak 40 cm di belakang sumbu roda, dan juga toleransi reaksi. Kalau kita start dari sebelah kiri, setelah start itu lintasan langsung belok ke kiri, posisi transponder lebih mendekat ke receiver-nya. Sedangkan toleransi reaksi mungkin bisa diberikan sekitar 0,3 detik dan bukan 0,01 detik seperti yang dietrapkan kali ini,” jelas Hans.
Selanjutnya, Putaran 3 Kejurnas Speed Offroad 2015 akan dilaksanakan pada tanggal 6-7 Juni mendatang di Semarang, Jawa Tengah. **MS
KOMENTAR (0)