Hari ini, Hyundai Motor Company melalui PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) meresmikan pabrik pertamanya di Asia Tenggara yang berlokasi di Deltamas, Cikarang Tengah, Bekasi, Jawa Barat.
Peresmian ini juga dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Bekasi Akhmad Marjuki, Duta Besar Korea untuk Indonesia Park Tae-sung, dan Executive Chair Hyundai Motor Group, Euisun Chung.
Pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 77,7 hektar dengan luas bangunan mencapai 18,8 hektar dengan nilai investasi sekitar USD 1,55 miliar. Pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 150.000 unit di tahun ini dan akan mencapai hingga 250.000 unit per tahun kedepannya.
Pembangunan pabrik Hyundai di Indonesia bertujuan untuk dapat memproduksi model-model kendaraannya secara lokal. Model pertama yang diproduksi oleh pabrik ini adalah Hyundai CRETA, selanjutnya pabrikan asal Korea Selatan ini tengah mempersiapkan produksi secara massal mobil berbasis baterai murni (BEV), yakni IONIQ 5 dalam waktu dekat. IONIQ 5 bersama Genesis Electrified G80 juga akan menjadi kendaraan pendukung perhelatan KTT G20 Bali.
Lebih lanjut, pabrik Hyundai ini juga didapuk sebagai pusat produksi Hyundai di Asia Tenggara. Hal ini berarti, pabrik Hyundai di Indonesia ini akan memproduksi berbagai model Hyundai beserta suku cadangnya untuk kemudian di ekspor ke negara-negara di Asia tenggara seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Hyundai berencana untuk mengekspor sekitar 40% kendaraan hasil produksinya untuk memenuhi permintaan pasar di negara-negara ASEAN.
KOMENTAR (0)