Lignin Menjadi Bahan Baku Baterai Ramah Lingkungan

Lignin Menjadi Bahan Baku Baterai Ramah Lingkungan

Dominasi mineral langka dan mahal seperti Cobalt dan Lithium dalam industri baterai nampaknya sebentar lagi akan memudar.

Saat ini perusahaan baterai asal Swedia, Northvolt berkolaborasi dengan divisi riset bio-material dari perusahaan hutan tanaman industri asal Finlandia, Stora Enso tengah mengembangkan baterai ramah lingkungan.

Lignin Menjadi Bahan Baku Baterai Ramah Lingkungan

Baterai tersebut nantinya akan menggunakan Lignode, anoda karbon yang terbuat dari serat polimer Lignin yang terdapat pada dinding lapisan dalam pohon. Kandungan kadar Lignin yang terdapat dalam setiap pohon berkisar antara 20 hingga 30 persen.

Lignin Menjadi Bahan Baku Baterai Ramah Lingkungan

Stora Enso merupakan penghasil Lignin terbesar di dunia dengan hasil produksi mencapai 50.000 ton per tahun dari fasilitas pengolahan mereka di Sunila, Finlandia. Prospek yang sangat menjanjikan bagi keberlangsungan produksi material Lignode hingga beberapa tahun mendatang. Nantinya, Stora Enso akan memasok material Lignode, sedangkan pengembangan desain dan teknologi serta produksi baterai akan digarap oleh Northvolt.

Lignin Menjadi Bahan Baku Baterai Ramah Lingkungan

Pada bulan Februari lalu Northvolt mengakusisi sebuah pabrik tua ex-pengolahan bahan baku kertas milik Stora di Swedia. Pabrik ini nantinya akan memproduksi baterai buatan Northvolt pada akhir 2024 mendatang dengan produksi daya mencapai 100 gigawatt-jam.

Lignin Menjadi Bahan Baku Baterai Ramah Lingkungan

Seolah tak mau melewatkan begitu saja potensi yang menjanjikan ini, raksasa industri otomotif Volkswagen AG pun menyuntikkan dana investasi hingga ratusan juta dolar guna ‘mengamankan’ pasokan baterai bagi produksi mobil listrik mereka.

KOMENTAR (0)