Usai sudah petualangan Bimmerbenz Indonesia (BBI) selama tiga hari pada Adventouring Jelajah Walisongo 3 yang mereka lakukan pada 19-22 Januari 2024 lalu. Perjalanan ini sendiri sekaligus untuk merayakan ulang tahun BBI ketujuh yang jatuh pada 19 Januari.
Diawali dari Kota Cirebon dengan berziarah ke makam Sunan Gunungjati, sebanyak 22 kendaraan BMW dan Mercedes-Benz beserta 70an peserta, ‘touring religi’ para pecinta mobil BMW dan Mercedes-Benz tersebut berakhir di makam Shekh Jumadil Kubro yang terletak di Mojokerto.
Namun, perjalanan mereka bukan hanya sekedar untuk berziarah ke makam para wali yang tersebar di Pulau Jawa saja. Karena di hari terakhir, seluruh peserta Bimmerbenz Indonesia Jelajah Walisongo 3 juga menggelar kegiatan baksos di Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum al-Mashur, Awang-Awang, Mojosari, Mojokerto.
Baksos kali ini, selain memberikan berbagai alat sholat dan bahan pokok makanan, BBI juga menyiapkan masakan kepada 250 anak-anak yang ada di Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum al-Mashur tersebut.
Nah, yang menarik, masakan tersebut tidak mereka beli. Namun, langsung di masak oleh salah satu anggota BBI yang kebetulan seorang chef. Bahkan, peralatan masak, berupa tiga kompor dan lainnya juga di persembahkan untuk keperluan Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum al-Mashur tersebut.
Indra Wijaya Putra, peserta BBI Jelajah Walisongo 3 mengatakan, Alhamdulillah kita telah menyelesaikan seluruh rangkaian Jelajah Walisongo tahun 2024 kali ini.
“Perjalanan ini merupakan salah satu pengalaman turing paling mengesankan. Karena, selain bisa bertemu dengan seluruh peserta yang datang dari berbagai daerah, perjalanan ini juga sekaligus untuk beribadah,” kata Indra yang datang dari Banda Aceh.
Sebuah pengalaman menyenangkan bisa melakukan perjalanan turing melewati jalur pantura Jawa yang memiliki rute beraneka ragam. “Semoga Bimmerbenz Indonesia bisa terus berkembang dan tetap solid,” ungkap Indra.
KOMENTAR (0)