Penantian akan Chevrolet Corvette dengan rasa pengalaman yang baru akhirnya diperkenalkan, Chevrolet Corvette Stingray dengan kali pertama bermesin tengah.
Yup, Stingray ini kali ini memberikan tingkatan baru dalam menyajikan performa, teknologi, rancang bangun dan suguhan kemewahan.
“Corvette selalu merepresentasikan puncaknya dari inovasi dan menembus batasan di GM. Tradisi kendaraan bermesin depan telah melampaui batasan performa, maka itu perlunya rancangan baru,” ujar GM President Mark Reuss.
“Dalam hal kenyamanan dan kesenangan berkendara, masih dikemas sejatinya Corvette, tapi pengendaraan lebih baik dari barisan sejarah Corvette. Konsumen akan semakin merasa dengan apa yang kita fokuskan pada detail dan performa yang melewati batas,” bebernya.
Secara garis besar, klaim dengan dihadirkannya Stingray bermesin tengah adalah distribusi bobot lebih baik, bobot belakang akan meningkatkan performa saat lintasan lurus dan di sirkuit.
Responsif dan kemampuan kontrol pengendara lebih dekat dengan axle depan, hampir di atas ban depan. Akselerasi 0-96 km/jam paling cepat dari Corvette yang pernah dibuat – sekitar tiga detik dengan paket Z51.
Tampilan layaknya mobil balap ketika di jalan raya berkat posisi kap yang merunduk, panel instrumen serta lingkar kemudi. Pandangan ke depan lebih baik dari arah pengendara dan penumpang.
Utilitas Corvette juga bertambah dengan kini adanya dua ruang bagasi mencapai 357 liter, cukup menempatkan dua set tas golf.
Corvette Stingray kali ini menjadi mobil yang paling serius digarap aeronatical dan berakar pada balapan. Bentuk kanopi yang mengarah ke depan terinspirasi dari jet F22, F35 dan jet tempur lainnya serta mobil balap Formula 1.
Tapi tetap, ciri khas klasik Corvette pada Stingray ini masih dibubuhkan dengan raut wajah yang agresif serta posisi lampu utama gandanya.
Mengulas bagian interior, langsung mengarah ke ruang kokpit telah bertambah majunya posisi duduk hingga 42 cm, tetap melindungi pengendara, meyakinkan saat kecepatan tinggi dan bertema aerodinamis.
Pendingin kabin vertikal dan ventilasi ultra tipis, meminimalisir tinggi panel instrumen, terlihat lebih rebah dan kelegaan kabin. Kemudi yang nyaris kotak, dua bilah, diameter kecil, sehingga memungkinkan memantau tampilan cluster 12 incinya.
Material premium terbaik pada Stingray terbaru ini menjadikan tingkatan kualitas dan rancang bangun. Dibuat oleh para tangan terampil, dipotong dan dijahit begitu presisi.
Grille stainless steel pada speaker Bose Performance Series. Trim serat karbon dan Competition Sport Seat. Pilihan alumunium asli atau serta karbin asli untuk konsol dan plat door trim.
Mantapnya lagi, konsumen dibebaskan mengkreasikan sesuai selera dengan personalisasi pada Corvette. Seperti 12 warna pilihan dan tambahan tiga warna baru yakni Rapid Blue, Zeus Bronze dan Accelerate Yellow.
Tema interior ada enam mulai dari et Black, Sky Cool Gray, Adrenaline Red, Natural/ Natural Dipped, Two-Tone Blue dan Morello Red. Sabuk pengaman juga ada enam warna yakni Black, Blue, Natural, Torch Red, Yellow dan Orange.
Benang jahit juga ada dua pilihan yakni Yellow dan Red. Interior standar hitam dihadirkan jahitan berwarna Sky Cool Gray.
Pilihan paket jok juga disuguhkan pada Corvette Stingray yakni GT1 bergaya sporty mengedepankan kenyamanan berkendara. Kulit trim Mulan dan pilihan dua lumbar support dan penyetelan sayap.
Jok untuk GT2, kali pertama disuguhkan pada Corvette dengan tampilan inspirasi dari balap dengan menyajikan kenyamanan saat duduk perjalanan jauh berkat buas dual density. Ada trim serat karbon, kulit Napa, bolster Mulan dan bagian punggung berwarna jet, two way lumbar support dan penyetelan sayap ditambah sistem pemanas dan ventilasi.
Jok Comeptition Sport didesain untuk pengendara yang fokus pada lintasan balap, jok ini termasuk bolster agresif, balutan Napa dan trim serat karbon pada sandaran kepala, pemanas dan ventilasi, termasuk kain yang kuat dari Kevlar.
General Motors memastikan bahwa Chevrolet Corvette Stingray ini dirancang sebagai supercar yang dapat dilesatkan harian. Mobil kian mantap digeber di jalan raya yang kini minim getaran saat kecepatan tinggi atau saat perjalanan jauh.
“Misi kami adalam membangun sports car yang mengombinasikan segala kesuksesan Corvette dalam hal performa dan pengalaman berkendara mesin supercar yang terinstal di tengah,” ujar Tadge Juechter, Corvette Executive Chief Engineer.
Sedianya Corvette generasi kedelapan ini akan dibuat pada penghujung tahun 2019 di fasilitas produksi GM Bowling Green Assembly. Harga? Tunggu saja jelang peluncuran resminya.
KOMENTAR (0)