Setelah beberapa waktu lalu Ronny Arifudin kembali terpilih menjadi Ketua Umum Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Periode 2017-2020, pada hari Minggu, 21 Januari lalu secara resmi dirinya dilantik dan dikukuhkan oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI).
Acara pengukuhan yang berlangsung di kawasan Kebun Raya Bogor ini dihadiri oleh jajaran pengurus dan anggota PPMKI dari berbagai daerah, yang hadir menggunakan mobil-mobil klasik yang satu diantaranya adalah Cadillac Fleetwood Series 75 Limousine eks Bung Karno.
Ketua Umum PPMKI Ronny Arifudin mengatakan, pada kepengurusan yang baru ini pihaknya akan melanjutkan program-program yang belum terlaksana sebelumnya, terutama menambah anggota dan terus menambah koleksi mobil-mobil klasik sehingga populasinya semakin banyak.
“Kita juga akan terus mendukung program pemerintah, antara lain pariwisata. Maka untuk itu acara pengukuhan dan pelantikan pengurus PPMKI periode 2017-2020 ini kita gelar di kawasan Kebun Raya Bogor, Jawa Barat,” kata Ronny saat ditemui Otoblitz.net di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Minggu (21/1).
Ditambahkan oleh Ronny bahwa setelah pengukuhan ini, PPMKI berencana akan menggelar turing menuju Timor Leste dengan start di Bali. Namun sebelum rencana itu terwujud, mereka terlebih dulu akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PPMKI dengan mengundang seluruh pengda-pengda PPMKI untuk membahas agenda-agenda tahun ini.
“Semoga dengan kepengurusan PPMKI yang baru ini bisa memberikan edukasi kepada generasi muda untuk mencintai mobil klasik. Sehingga dengan begitu secara otomatis anggota kita juga akan bertambah. Dan, yang pasti seluruh anggota PPMKI dapat enjoy dan dapat mengaktualisasikan mobil klasiknya di komunitas ini,” pungkas Ronny.
Sementara itu Bima Arya Sugiarto, Walikota Bogor mengungkapkan bahwa PPMKI dan Kota Bogor ini punya kesamaan, yaitu sama-sama mempertahankan heritage. “Karena, saya melihat kota itu punya karakter. Begitupun sebuah mobil, juga harus berkarakter, apalagi yang antik dan kuno. Kalau mobil baru kan banyak, tapi yang antik dan unik itu tidak banyak,” kata Bima. “Jadi bagi saya, yang menyukai mobil kuno dan antik itu orang berkarakter.”
Ditambahkan oleh Bima bahwa selama menjabat Walikota Bogor dirinya selalu berusaha untuk terus memelihara dan merawat segala sesuatu yang berbau antik dan kuno. Bahkan, setiap memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dirinya selalu berusaha mencari mobil klasik untuk dikendarai keliling Kota Bogor.
“17 Agustus itu kan identik dengan semangat patriotisme yang diturunkan oleh para pahlawan kita. Nah dengan mengendarai mobil klasik itu saya ingin mempertahankan nilai-nilai patriotisme tersebut dan mewarisi yang hebat-hebat. Mobil klasik ini kan hebat, meski sudah berumur puluhan bahkan ratusan tahun tapi hingga sekarang masih bisa dikendarai dengan nyaman,” tambah Bima.
Saat disinggung bagaimana rasanya mengendarai mobil klasik, pria yang juga politisi PAN ini mengungkapkan, “Mengendarai mobil klasik itu memang berbeda. Kalau naik mobil baru orang kan melihatnya biasa, tapi jika naik mobil klasik, yang pertama, kita tentunya akan menjadi pusat perhatian. Dan yang kedua, saat saya berada didalam mobil klasik itu merasakan sensasi yang sangat berbeda, dimana sesuatu yang lama jika dirawat ternyata sangat nyaman,” pungkas Bima. **MS/ Foto-foto: Agus Budi
KOMENTAR (0)