Varian paling premium dari BMW M4 akhirnya lahir, BMW M4 CSL datang saat divisi motorsport M berulang tahun ke 50. Nama CSL sendiri mewakili Competition, Sport, dan Lightweight. Secara total, berat total mobil ini lebih ringan 108 kg ketimbang BMW M4 Competition, karena penggunaan bahan karbon dan alumunium, sehingga total bobot mobil ini sekitar 1.651 kg saja.
Namun berbekal mesin super kencang, membuat power weight to ratio lebih baik. Terdapat beberapa bagian terbuat dari bahan katbon, seperti atap, lips depan, side skirt dan diffuser belakang. Sementara kap mesin menggunakan bahan alumunium sehingga lebih ringan, prnambahan spoiler ducktail guna memastikan efek downforce-nya.
Bagian lampu utama juga sudah menggunakan teknologi LED Laser demi memastikan penerangannya maksimal, dan tampilan lampu belakang sedikit berbeda, di mana tampak seperti laser menyala dengan model garis-garis tipis.
M4 CSL tersedia dalam tiga pilihan warna Frozen Brooklyn Grey metallic, Alpine White dan Metallic Black Sapphire, dengan aksen merah di beberapa bagian seperti grill, canard, garis balapnya, side skirt, sehingga emblemnya tampak lebih agresif.
Bodi yang sudah didesain ulang dengan part aeradinamis ini disandingkan dengan pelek model multi palang ukuran 19 inci di depan dan 20 di belakang finishing hitam. Dibungkus ban Michelin Pilot Sport Cup 2, ukuran 275/35 R19 depan dan 285/30 R20 belakang.
Kemudian sistem pengeremannya didukung rem cakram dengan kaliper warna merah enam piston, mengigit cakram keramik ukuran 400 mm. Sementara bagian belakang cakram single piston ukuran 380 mm.
Suspensinya juga sudah mengusung Adaptive M Suspension elektromagnetik yang disetel ulang menawarkan mode Comfort, Sport, dan Sport+, jika diukur ketinggiannya lebih pendek sekitar 7,5 mm dari standar M4 Competition.
Jika kita buka kap mesin, dapat dilihat strut brace bahan alumunium yang melindungi mesin S58 twin-turbocharged berkapasitas 3.000 cc, dengan peningkatan tekanan dari 24,7 psi di M4 Comp menjadi 30,5 psi. Lalu sistem injeksi bahan bakar juga memiliki tekanan lebih besar.
Dengan kapasitas terebut, kendaraan ini mampu menghasilkan tenaga lebih besar yakni 543 dk, meningkat sekitar 40 dk, sementara torsi 650 Nm pada 2.750 rpm hingga 5.950 rpm. Akeselerasi dari 0-100 kpj tuntas dalam 3,6 detik dan kecepatan maksimal dibatasi secara elektronik 307 kpj.
Masuk ke kabin kita akan menemui sill plate M4 CSL khusus, lalu nuansa warna hitam dengan aksen merah dan panel karbon pun kental terasa. Bagian jok depan menggunakan model bucket dilapisi kulit Merino hitam dengan sisipan Alcantara merah dan jahitan M tricolor serta logo CSL di sandaran kepala menegaskan statusnya.
Ketinggian kursi hanya dapat disetel secara manual menggunakan sekrup tiga tahap, tetapi penyetelan depan dan belakang dapat dilakukan memakai tuas yang manual. Panel serat karbon juga bisa ditemui di konsol tengah, paddle shift, dasbor dan lainnya. Lalu setr dilapisi Alcantara agar nyaman digenggam dan tidak licin.
Walau mobil trek, tapi kaloan masih bisa melakukan pengisi daya smartphone nirkabel dan pengontrol AC otomatis kok. Sementara kursi belakang dihapus demi menghemat berat dan dialokasi partisi tempat menyimpan helm.
Secara khusus BMW hanya produksi sebanyak 1000 unit dan banderolnya sekitar US$139.900 atau setara Rp 1,98 miliaran. Produksi dimulai pada Juli tahun ini, dan mobil tersebut akan dipamerkan ke publik untuk pertama kalinya di Concorso d’Eleganza Villa d’Este.
KOMENTAR (0)