Tingginya angka inflasi Amerika Serikat yang menyebabkan melemahnya nilai tukar dolar AS dalam beberapa bulan terakhir mengakibatkan kenaikan harga bahan baku metal seperti baja dan aluminium yang sebagian besar harus diimpor. Biaya logistik pun turut mengalami kenaikan.
Hal tersebut menyebabkan pabrikan otomotif Tesla ‘terpaksa’ menaikkan harga jual kendaraan mereka di pasar domestik AS.
Pada situs resmi Tesla, harga jual Model Y dari $62.990 naik menjadi $65.990. Demikian pula dengan Model 3, Model X dan Model S juga mengalami koreksi harga jual.
Model 3 Long Range mengalami kenaikan harga $2.500 dari $54.490 menjadi $57,990. Sementara untuk Model S Dual Motor All-Wheel Drive Long Range harga terkoreksi $5.000 menjadi $104.990. Harga jual Model X pun kini naik menjadi $120.990.
Berdasarkan catatan data inflasi yang dihimpun oleh pemerintah AS pada periode Mei 2022, harga jual mobil baru di AS mengalami kenaikan rata-rata12.6%.
Berkaitan dengan adanya kenaikan harga tersebut, Elon Musk, CEO Tesla tak banyak berkomentar. Namun ia menyatakan bahwa Tesla berencana untuk melakukan ‘efisiensi’ produksi.
Apakah efisiensi yang dimaksud Tesla adalah melakukan pengurangan tenaga kerja? Semoga perekonomian global dapat segera membaik.
KOMENTAR (0)