V-KOOL resmi mengumumkan hasil Kompetisi Video Pendek, ‘V-KOOL Creative Challenge 2024’, yang digelar sejaj 5 Februari 2024 hingga 8 Mei 2024.
Mengusung tema You Deserve The Best, ‘V-KOOL Creative Challenge 2024’ memberikan kesempatan luas bagi para content creator muda untuk berkreasi dalam kompetisi video yang memperebutkan hadiah total Rp 24 juta.
Peserta yang mendaftar tidak hanya dari Jakarta tetapi dari kota-kota seperti Purwokerto, Kudus, Lampung bahkan Ponorogo.
Linda Widjaya, Vice President PT V-KOOL Indo Lestari mengatakan, tema ini sejalan dengan slogan V-KOOL sebagai merek kaca film yang selalu menjaga komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen dan mitra bisnis.
“Ajang seperti ini bisa menjadi wadah untuk mendapatkan bakat-bakat baru dalam bidang content creator muda untuj menampilkan karya-karya terbaiknya dalam mengedukasi masyarakat mengenai kaca film melalui video, ” kata Linda.
Berbicara pangsa pasar, produk V-KOOL ini telah berada di posisi yang lebih tinggi.
Linda menjelaskan bahwa V-KOOL tidak akan menurunkan kualitasnya hanya untuk mengejar tren segmen yang saat ini sedang berkembang.
“Segmentasi kaca film V-KOOL di Indonesia saat ini bisa dibilang untuk kalangan menengah ke atas. Dan merek asal Amerika Serikat ini menyatakan tidak memiliki niatan untuk terjun ke pasar dengan harga yang lebih terjangkau,” jelas Linda.
Seperti diketahui bahwa saat ini banyak muncul merek kaca film harga terjangkau, bahkan dengan budget Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta, sudah bisa memasang komponen penolak panas ini di mobil kesayangan.
Menanggapi hal tersebut, Linda pun memberikan penjelasan bahwa pihaknya tidak akan pernah menyesuaikan kualitas produknya dengan permintaan pasar produk kaca film dengan banderol Rp 1,5 jutaan.
“V-KOOL dengan kualitasnya, harga produksi saja belum cukup Rp 1,5 juta atau Rp 2 juta. Dan itu, tidak pernah ditolerir oleh produsen V-KOOL,” jelas Linda.
Linda mengungkapkan, saat ini pasar kaca film di Indonesia juga beragam, dan setiap merek atau produk memiliki konsumennya berbeda-beda.
“Hal tersebut bukanlah sesuatu yang perlu dipermasalahkan. Karena pasar kan beragam ada blue ocean ada red ocean, oke. Jadi yang mau menyasar blue ocean silahkan, red ocean juga silahkan,” pungkas Linda.
KOMENTAR (0)