Jelajah Walisongo 2, Begini Kata Beberapa Peserta

Setelah menyelesaikan etape kedua dari Semarang menuju Tuban, perjalanan turing religi yang diselenggarakan oleh BimmerBenz Indonesia, yaitu Jelajah Walisongo part 2 dilanjutkan menuju etape terakhir, yaitu ke Surabaya dan Madura.

Meskipun sudah lelah karena sebelumnya telah menempuh perjalanan jauh, namun keceriaan dan kebersamaan seluruh peserta Jelajah Walisongo part 2 tidaklah surut. Oh iya, perlu diketahui, selain diikuti oleh peserta dari Jabodetabek hingga Tegal, Jelajah Walisongo part 2 ini juga diikuti anggota BimmerBenz Indonesia yang berasal dari Palembang dan Lampung.

Bukan hanya kaum lelaki dan para pemeluk agama Islam, karena turing kali ini juga diikuti oleh peserta perempuan dan beberapa yang beragama Katolik maupun Kristen. Dalam kesempatan kali ini, tim Otoblitz.net yang mengikuti perjalanan Jelajah Walisongo part 2 ini sempat menemui mereka.

Dan berikut ini kesan-kesan beberapa peserta Jelajah Walisongo part 2 yang sempat ditemui oleh tim Otoblitz.net;

Tasya, peserta yang datang dari Palembang beserta keluarga mengatakan, Jelajah Walisongo part 2 ini merupakan keikutsertaan pertama kami sekeluarga. Sebelumnya hanya suami yang ikut pada gelaran pertama. Nah, mendengar cerita perjalanan sebelumnya yang kelihatannya seru, akhirnya tahun ini kami putuskan untuk berangkat satu keluarga.

“Sengaja kami mengajak anak-anak agar mereka bisa belajar tentang sejarah. Karena menurut saya, Jelajah Walisongo ini, selain perjalanan religi juga sebuah napak tilas sejarah para Wali. Capek, namun semua tidak ada artinya dibanding dengan apa yang kita dapat selama perjalanan ini,” kata Tasya.

Sementara Grace, salah satu peserta perempuan yang ikut dalam Jelajah Walisongo part 2 ini mengungkapkan bahwa selain ingin ziarah ke makam-makam Walisongo, keikuitsertaan dirinya ini merupakan salah satu cara untuk menyalurkan kesenangannya dalam berkendara.

“Saya ini senang nyetir sendiri. Jadi disaat mendengar ada turing Jelajah Walisongo, tanpa ragu-ragu saya langsung registrasi. Selain itu, saya juga senang bergaul. Jadi, dengan ikut pada event Jelajah Walisongo ini, selain mendapatkan siraman rohani, saya juga mendapatkan banyak teman baru,” kata Grace.

Sedangkan Joko Arman Candra, salah satu peserta Jelajah Walisongo part 2 yang beragama Katolik menjelaskan, keikutsertaan saya dalam Jelahaj Walisongo ini karena ingin sekali menambah wawasan mengenai sejarah para Wali yang menurut saya perlu diketahui oleh siapa saja, bukan hanya umat Islam.

“Jujur sangat senang dan menikmati perjalanan ini. Meskipun saya ini beragama Katolik, namun penerimaan teman-teman yang beragama Islam terhadap saya sangat baik. Tidak ada perbedaan disini, semua sama tanpa memandang kita ini beragama apa. Jadi, saya berharap, BimmerBenz Indonesia bisa semakin besar dan bermanfaat bagi orang banyak,” pungkas Joko.