DFSK Super Cab merupakan kendaraan komersial ringan bermodel pick up yang sudah teruji kuat, tangguh, irit, dan biaya perawatannya yang sangat terjangkau untuk mendukung berbagai macam usaha. Seluruh keunggulan yang ditawarkan DFSK Super Cab ini bisa terus dipertahankan dan mendapatkan kemampuannya yang optimal dalam waktu yang lama apabila pemilik kendaraan melakukan pemeriksaan dan perawatan secara rutin.
PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, menjelaskan pemeriksaan dan perawatan rutin menjadi langkah pertama untuk menjaga kondisi DFSK Super Cab tetap prima dan mencegah kerusakan berbagai komponen sedari dini. Pemeriksaan dan perawatan mandiri bisa dilakukan di rumah, lokasi kerja, atau tempat lainnya dan mudah untuk dilakukan untuk mengecek kondisi secara cepat.
“Kami mengimbau kepada para pemilik kendaraan DFSK untuk rutin melakukan pemeriksaan dan perawatan mandiri untuk menjaga kondisi kendaraan dan melakukan perawatan mandiri secara sederhana. Keberadaan DFSK Super Cab tentu sangat penting untuk keberlangsungan bisnis konsumen kami, sehingga kondisinya harus terus dijaga dalam kondisi prima agar terus menghasilkan keuntungan yang semakin besar,” ungkap Achmad Rofiqi.
Ahmad Rofiqi kemudian memberikan panduan kepada para pemilik kendaraan DFSK untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan secara mandiri yang bisa dilakukan setiap saat:
1. Mengecek Kondisi Ban
Ban menjadi komponen utama yang harus di cek setiap hari sebelum memulai perjalanan bersama DFSK Super Ban. Hal yang pertama harus diperhatikan adalah tekanan anginnya dan pastikan ban tidak mengalami kebocoran. Kemudian setiap 1 minggu sekali, pemilik kendaraan sebaiknya melakukan pengisian tekanan air sesuai dengan panduan yang tertera di pilar B pengemudi.
Kondisi ban yang kekurangan angin akan sangat berbahaya karena ada resiko ban lebih cepat rusak atau malah meletus apabila sedang membawa beban yang sangat berat. Selain itu, ban yang kekurangan angin juga akan menghambat gulir roda dan berefek kepada konsumsi bahan bakar menjadi boros.
Selain itu, di cek juga kondisi kembangan ban apakah masih tebal atau sudah mulai habis (botak). Cara untuk mengecek kembangan ban ini bisa dilihat dari TWI (tread wear indicator) untuk membantu dalam memeriksa ketebalan tapak ban. Apabila ban sudah mulai botak, segera diganti dengan yang baru karena ban yang sudah habis sangat minim traksi di jalan dan berbahaya apabila terus digunakan.
2. Mengecek Kondisi Body & Bak
Mengecek kondisi body dan bak bisa dilakukan dengan mudah karena tampak secara kasat mata. Pastikan tidak ada bagian cat yang terkelupas karena apabila dibiarkan begitu saja maka lama-kelamaan bisa menyebabkan karatan serta akhirnya beresiko body menjadi bolong.
Alangkah lebih baiknya, DFSK Super Cab dicuci secara berkala, terlebih setelah membawa berbagai macam barang atau ketika musim penghujan. Air hujan juga harus segera dibersihkan karena asam yang terkandung di dalamnya sangat tidak bersahabat bagi body kendaraan.
3. Membersihkan Interior
Selalu bersihkan interior karena kebersihan ini dapat menjaga kabin dari resiko kerusakkan. Selain itu, kabin yang bersih juga membuat perjalanan menyenangkan serta tidak mengganggu perjalanan.
4. Selalu Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai
Perawatan sederhana yang kadang tidak dilakukan oleh pemilik kendaraan adalah menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi dari pabrikan. Efeknya tentu akan membuat umur mesin tidak panjang dan efisiensi bahan bakar tidak didapatkan.
DFSK Super Cab dilengkapi dengan mesin DK5 1.500 cc bensin dengan tenaga 102 daya kuda dan torsi 140 Nm, atau mesin SFD 1.300 cc diesel dengan tenaga 75 daya kuda dan torsi 190 Nm. Berdasarkan uji tes bahan bakar dari Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), DFSK Super Cab 1.5L memiliki catatan konsumsi bahan bakar 13.59 kilometer/liter dan DFSK Super Cab 1.3 Diesel Turbo mencatat efisiensi bahan bakar 16.19 kilometer/liter yang menjadi salah satu terbaik di kelasnya.
5. Jangan Membawa Beban Secara Berlebihan
Membawa beban di bak secara berlebihan sangat berbahaya bagi seluruh pihak, membuat mobil menjadi tidak stabil dan konsumsi bahan bakar menjadi boros. Selain itu, kondisi kendaraan over load over dimension (ODOL) dilarang di jalan raya dan bisa saja dihentikan di perjalanan membuat waktu tempuh semakin lama dan ada denda tilang yang harus dibayarkan.
Meski demikian, pemilik DFSK Super Cab tidak perlu khawatir karena bak yang digunakan merupakan salah satu bak terluas di segmen kendaraan komersial pick up ringan yang ada di Indonesia. Ukuran bak belakang memiliki panjang 2.310 mm, lebar 1.670 mm, tinggi 340 mm, dengan kapasitas daya angkut maksimal hingga 1,3 Ton.
6. Rutin Melakukan Servis Berkala Di Bengkel Resmi DFSK
Perawatan terakhir yang harus dilakukan adalah melakukan servis kendaraan ke bengkel resmi secara rutin. Pemilik DFSK Super Cab bisa datang ke bengkel resmi DSFK yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia sesuai dengan jadwal yang tercantum di buku panduan kendaraan.
KOMENTAR (0)