Bencana Gempa dan Tsunami yang menimpa Banten pada bulan Desember 2018 lalu masih menyisakan duka bagi masyarakat sekitar yang terkena dampak bencana tersebut, terutama mereka para nelayan. Hingga sekarang berbagai bantuan buat mereka pun masih berdatangan, salah satunya dari klub otomotif Mercedes Jip Indonesia (MJI).
Didahului dengan survey yang dilakukan pada Jumat, 1 Februari 2019 dan dipimpin langsung oleh Ramly selaku Ketua Kegiatan Baksos, serta Amir Nasution sebagai Ketua Harian MJI dan beberapa anggota lainnya.
Dari hasil survey tersebut, kami mengambil keputusan untuk memberikan bantuan yang diharapkan bisa memberi efek jangka panjang kepada penghidupan para nelayan, yaitu berupa perahu lengkap beserta mesin dan jaring penangkap ikannya.
Dan kedatangan pecinta Mercedes-Benz G-Class untuk yang kedua kalinya pada hari Sabtu, 23 Februari 2019 lalu adalah untuk menyerahkan bantuan tersebut diatas, yaitu berupa dua buah perahu dan peralatannya, serta uang tunai kepada kelompok nelayan yang berada di Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Uke Setiawan, mewakili Ketua Baksos MJI kali ini mengatakan, ini merupakan salah satu bentuk kepedulian MJI kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Awalnya kita ingin memberikan dua buah perahu, namun pada kedatangan kedua, setelah melihat dan mendengar secara langsung keluh kesah dari para nelayan perihal kondisi keseharian mereka, akhirnya kami memutuskan untuk memberikan dua perahu lainnya, sehingga total akan berjumlah empat.
Saat otoblitz.net mengkonfirmasi kenapa baru sekarang MJI memberikan bantuan, sedangkan bencana terjadi pada akhir tahun lalu, Uke mengungkapkan bahwa tidak tanpa alasan MJI baru memberikan bantuan kepada korban bencana di Banten.
Bukan karena kita ingin mengulur-ulur waktu, namun karena kami benar-benar ingin bantuan yang akan diberikan bisa membawa manfaat yang berarti dan memiliki efek jangka panjang tadi.
Ini merupakan amanat dari teman-teman MJI, kami tidak boleh sembarangan memberikan bantuan. Jadi sebelum memutuskan membantu mereka, kita juga malakukan survey, kira-kira bentuk bantuan seperti apa yang memang benar-benar mereka butuhkan, ungkap Uke.
Ditambahkan oleh Uke, bahwasannya beberapa hari setelah kejadian bencana di Banten, MJI juga telah terlibat membantu kegiatan di dapur umum bersama relawan yang lain. Selama 26 hari-sebelum BNPB secara resmi menghentikan bantuan tanggap darurat bencana dan beralih ke tahap pemulihan pasca bencana-kami bersama-sama tim relawan lainnya menyiapkan nasi bungkus beserta lauk pauk untuk dikonsumsi korban yang berada di pengungsian.Sementara Siti Wahyuni, Kepala Desa Sumber Jaya mengaku sangat senang dengan datangnya bantuan dari MJI ini. “Jujur sangat senang dengan adanya bantuan perahu dari MJI, karena setiap hari kami selalu ditanya oleh masyarakat soal bagaimana kehidupan mereka selanjutnya,” ungkap Siti.
Semoga dengan bantuan yang diberikan teman-teman MJI ini bisa berguna bagi para nelayan yang berbulan-bulan belakangan ini tidak sempat melaut lagi, pungkas Siti.
KOMENTAR (0)