Hati-hati dengan para pengemudi “bersumbu pendek”!
“Ancaman mengerikan” yang menunggu kita di jalan, ternyata bukan cuma kecelakaan lalu-lintas, tapi juga… pengemudi lain yang emosional dan sangat gampang naik darah. Istilahnya: Orang-orang “bersumbu pendek”.
Tak usah karena kendaraannya disenggol. Bahkan ketika jalur jalannya terpotong atau dipotong pun (sengaja atau tidak) bisa bikin mereka segera loncat dari mobil lalu memancing pertengkaran, malah kadang dibarengi ayunan bogem mentah yang, akhirnya, membuahkan perkelahian.
Repotnya, asal-mula kesalahan belum tentu ada pada kita sebab, kesimpulan beberapa survei, justru merekalah yang biasanya tak terlalu lihai mengemudi, kemudian menutupinya dengan menyalah-nyalakan orang lain.
Warga Rusia disebut-sebut sebagai pengemudi paling temperamental di seluruh dunia. Konon, per harinya di sana selalu terjadi lebih dari 20 kasus perkelahian di jalan. Di urutan kedua ada China (10-20 pertikaian tiap hari), disusul Amerika (per hari sampai 10 “pertarungan”).
Indonesia (juga Jakarta), bagusnya tak masuk dalam daftar. Namun, bukan berarti tidak ada. Kalau saja mobil Anda punya dash-cam yang terus hidup setiap kali berpergian, mungkin Anda akan bisa menghitung sendiri berapa banyak insiden perang-mulut sampai baku-hantam yang terjadi di jalanan di kota Anda. Coba saja; dan Anda boleh mengirimkan hasilnya pada kami nanti untuk ditayangkan.
So pasti insiden serupa itu bukan contoh bagus yang pantas ditiru dan dibanggakan. Tapi, dengan menayangkannya di internet, siapa tahu para “Sumbu Pendek” ini akan malu hati lalu sedikit menurunkan darah panasnya saat berkeliaran di jalan.
HighSpeedManiaNET sudah memulainya dengan mengumpulkan video kompilasi “10 Pertikaian Tersangar di Jalan” dari tiga negara yang disinyalir dihuni para pengemudi paling gampang naik pitam tadi. Seru, juga ngeri, meski kadang lucu dan, sekali lagi, jangan ditiru!
KOMENTAR (0)