Para penggemar Mercedes-Benz yang tergabung dalam Mercedes-Benz Club Indonesia (MB Club INA) mendapatkan kesempatan langka berkunjung ke pabrik perakitan Mercedes-Benz di Wanaherang, Jawa Barat, Jumat (9/3). Anggota MB Club INA yang hadir lebih dari 80 orang dan sangat antusias melihat langsung proses perakitan kendaraan Mercedes-Benz.
Kesempatan kunjungan ke pabrik perakitan Mercedes-Benz ini termasuk sangat eksklusif karena para peserta bisa menyaksikan langsung proses perakitan kendaraan penumpang maupun kendaraan niaga. Beberapa model yang dirakit Mercedes-Benz yang meramaikan segmen di Indonesia telah dirakit secara lokal di Indonesia.
“Lebih dari 70% kendaraan penumpang Mercedes-Benz yang terjual di Indonesia adalah produksi pabrik Wanaherang,” kata Gunter Hafele, CEO PT Mercedes-Benz Indonesia. Pabrik Mercedes-Benz yang berlokasi di Wanaherang tersebut dibangun pada 1978 dan berdiri diatas lahan seluas 42 hektar.
Ditambahkan oleh Günter bahwa Mercedes-Benz telah memproduksi 6 tipe kendaraan penumpang di Indonesia yakni C-Class, E-Class, S-Class, GLC, GLE dan GLS. Dan mulai tahun 2017 lalu, pabrik Mercedes-Benz ini juga memproduksi truk dengan tipe Axor yang menunjukkan keterlibatan perusahaan Daimler AG untuk berinvestasi di Indonesia. “Tugas utama pabrik Wanaherang meliputi perencanaan produksi, pengembangan teknologi dan manajemen mutu,” tambah Günter.
Sementara Roelof Lamberts, Presiden & CEO PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia mengungkapkan bahwa kendaraan-kendaraan kami selalu merefleksikan elegan dan menghadirkan kemewahan. Masing-masing model kendaraan menawarkan karakter yang unik, baik itu S-Class maupun G-Class. “Dengan motto ‘the best or nothing’ dari Mercedes-Benz membuat pabrikan ini berusaha menjaga mutu produk selama bertahun-tahun,” ungkap Roelof.
Sekedar informasi bahwa, semua kendaraan yang dirakit di pabrik ini telah menerima persetujuan kualitas dari markas besar Mercedes-Benz di Jerman. Bahkan sebuah Tim Audit Pengawasan dari Jerman akan selalu mengawasi keseluruhan proses produksi, metode kerja, keterampilan dan pengetahuan dari para pekerja di Indonesia dengan mengikuti pedoman dari Daimler AG.
KOMENTAR (0)