Membuat debut perdananya di ajang British Motor Show pada tahun 1978, Jaguar XJ Spider mengambil keuntungan dari rekor pengunjung terbanyak hingga tahun tersebut, yang mencapai lebih dari 900.000 orang selama digelarnya pameran.
Saat debutnya, XJ Spider mendapat antusiasme yang tinggi dari para pengunjung ajang otomotif ini. Seperti namanya, XJ Spider dari coachbuilder Pininfarina ini dibekali atap convertible serta beberapa fitur khas lainnya seperti lampu pop-up serta panel instrumen bernuansa kulit yang ikonik di bagian interiornya.
Antusiasme tinggi dari pengunjung dan kalangan otomotif di ajang British Motor Show ini kemudian membuat Jaguar mengembangkan serangkaian prototipe anyar mereka di Browns Lane, yang memiliki kode internal XJ41 (versi Coupé/Targa) dan XJ42 (versi Convertible).
Mobil-mobil eksperimental ini banyak mengambil isyarat styling dari konsep XJ Spider Pininfarina yang dipadukan dengan bagian belakang ala Corvette, serta mengganti lampu depan pop-up persegi dengan yang berbentuk oval – dimana fitur ini kemudian digunakan pada XJ220 yang terkenal.
Dibekali mesin V12 berkapasitas 5.343 cc yang mampu menghasilkan 284 tenaga kuda dan dikawinkan dengan gearboks lima percepatan, XJ Spider Pininfarina berbagi sasis yang sama dengan Jaguar XJ-S. Namun, meskipun berbagi sasis yang sama, XJ Spider memiliki ukuran lebih pendek, lebih lebar dan lebih rendah ketimbang XJ-S, memberikannya tampilan yang lebih sporty.
Jaguar XJ Spider mungkin memiliki styling yang ‘terlalu Amerika’ untuk produsen otomotif Inggris tersebut, namun tak pelak lagi konsep XJ Spider dari Pininfarina ini bisa saja menginspirasi beberapa model Jaguar yang di kemudian hari akan menjadi generasi terbaru E-type. Who knows? **MS
KOMENTAR (0)