Mendukung suksesnya kebijakan pengembangan kendaraan eletrifikasi oleh pemerintah, teknologi hybrid yang akan menjadi salah satu keunggulan dari mobil keluaran Toyota, informasinya semakin gencar dilakukan oleh PT Toyota-Astra Motor (TAM).
Marketing Director TAM, Anton Jimmi Suwandy yang ikut dalam kegiatan Toyota Electrified Vehicle Journalist Test Drive, Banyuwangi – Bali, (9-11/10), menginformasikan isyu-isyu yang masih simpang siur terhadap kendaraan elektrifikasi akibat minimnya literasi masyarakat akan teknologi hybrid dan plug-in hybrid electric vehicle.
“Mengenai hybrid yang sering ditanyakan oleh kosumen sekarang. Orang membicarakan engine power bahwa mobilnya irit tapi tenaganya kurang. Tapi memang yang menyatakan ini konsumen awam sehingga tanggapannya kurang fun to drive. Masalah kedua adalah maintenance, kenapa kedua hal ini ditanyakan konsumen,” buka Anton.
“Karena memang kalau kita tanya keinginan konsumen untuk membeli hybrid, plug in hybrid atau bahkan Battery EV peningkatannya luar biasa. Ini masih membicarakan keinginan membeli. Dahulu saat ditanyakan, keinginan masih belum, saat ini keinginan membeli sudah tinggi tapi mereka menanyakan powernya cukup gak dan juga maintenancenya.”
Anton membeberkan apa yang menjadi pertanyaan masyarakat akan kendaraan elektrifikasi, “Bila membandingkan akselerasi 0-40 km/jam, untuk Corolla Altis bahan bakar bensin mencapai 4,4 detik, sementara untuk Corolla Altis Hybrid hanya 2,9 detik. Sedangkan untuk Toyota C-HR mesin bensin akselerasi 0-50 km/jam mencapai 4,78 detik. Adapun versi C-HR hybrid electric vehicle hanya 4,12 detik.”
“Hybrid itu bisa memberikan dorongan tambahan, bahkan di kecepatan laju yang rendah, karena kita butuh akselerasi untuk menyalip atau saat start kendaraan. Sebenarnya kekhawatiran konsumen bahwa hybrid akselerasinya kurang, melalui data dan sensoris bisa kita cek memang sebenarnya akselerasi hybrid lebih baik.”
Anton juga menambahkan informasi perihal biaya perawatan kepemilikan C-HR, Camry dan Corolla berbanding versi hybrid. Tak berbanding jauh dengan perawatan hingga 150.000 km.
“Harga maintenancenya tak terlalu jauh beda. Jadi ini menjadi perhatian kami di Toyota untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa perawatannya tak jauh berbeda.”
Toyota sudah sangat siap, walaupun hybrid belum banyak dan penjualan Toyota Indonesia sekitar 500 unit hingga penghujung tahun. Menyikapi dengan pengetahuan mekanik profesional di 332 outlet Toyota dan juga kesiapan komponen kendaraan.
“Kita sudah mempersiapkan jangka panjang, kita memprediksi dalam 5 tahun ke depan era elektrifikasi baik Hybrid, Plug-in Hybrid, nanti juga ada Battery EV penggunaannya akan semakin banyak, kita harus mempersiapkan dari sekarang.” [KCH]
KOMENTAR (0)