Direncanakan sebagai mobil rakyat, Mini ternyata berpotensi sebagai mobil balap; dan pesonanya tak kunjung pudar hingga hari ini.
Jelas ada sesuatu yang khusus dan mempesona pada Mini Cooper orisinal.
Awalnya hanya dikembangkan sebagai mobil ekonomis untuk membantu masyarakat Inggris, utamanya kaum wanita, yang sedang kewalahan menghadapi kenaikan harga BBM. Namun, larinya yang lumayan cepat dan lincah, membuat Mini berpotensi sebagai mobil balap. Tinggal lagi dibutuhkan daya tambahan dan beberapa pekerjaan suspensi.
Ketika keduanya telah dilakukan, maka legenda balap pun lahirlah…..
Hebatnya, selama 41 tahun diproduksi, Mini (sebelum era BMW, tentu) hanya mengalami perubahan sangat sedikit. Kendati begitu, Mini sesungguhnya setara dengan Ford Model T dan VW Beetle: Sama-sama sebagai mobil rakyat.
Terjual lebih dari lima juta unit, Mini menjadi mobil nomor dua paling berpengaruh abad ini, dan hanya dikalahkan oleh sang perintis, Ford Model T. Tentu saja “track record” itu juga setelah memperhitungkan fakta bahwa Mini pernah dimiliki Steve McQueen, Peter Sellers, bahkan Enzo Ferrari.
Dan, bagi Sumner Norman, pemilik Morris Mini (1971) yang kini difilmkan oleh Petrolicious, seluruh yang ada pada mobil itu betul-betul terasa istimewa dan penuh tantangan. Ia sempat membawanya ke British Leyland untuk serangkaian penyempurnaan.
Dilengkapi two-box, four-seat, si “Tiny” telah dimodifikasi dengan mengakomodasi 1.275 cc empat silinder dari Mini Cooper S. Meskipun sekali per enam bulan atau lebih mobil itu rusak, tapi bagi Norman ini tetap mobil Inggris yang luar biasa.
KOMENTAR (0)