Para penggemar mobil retro klasik dari berbagai klub dan komunitas di Indonesia berkumpul di acara ‘Retromantic 6’ yang digelar di GOR Satria, Kota Purwokerto, Jawa Tengah pada 7 November lalu. Sebagai tuan rumah, Banyumas Retro Community (BRC) yang didukung penuh oleh Japanese Retrocar Forum (JRF) benar-benar menyiapkan segala sesuatunya agar acara yang sering disebut sebagai ‘Lebaran-nya’ para pecinta retro ini bisa berjalan dengan lancar.
Hal tersebut terlihat dari berbagai acara yang digelar dalam ajang yang mengusung tema “Gass Baen…!!!” ini, mulai dari kontes mobil, slalom test, gathering berbagai klub, bazar aksesoris, lapak spare part, berbagai game menarik hingga hiburan live music.
Ihsanul Amry dari BRC selaku Koordinator Acara mengatakan bahwa acara Retromantic 6 ini dihadiri oleh sekitar 700-an mobil dari 70 klub dan komunitas mobil retro. Selain gathering, mereka juga mengadakan beberapa kompetisi yang sifatnya fun, mulai dari slalom test, game (‘Drag Dorong’), hingga kontes. “Para peserta yang hadir juga bisa mencari barbagai spare part dan asesoris khusus mobil retro di lapak-lapak yang tersedia,” kata Amry saat ditemui Otoblitzclassic di GOR Satria Purwokerto, Sabtu (7/11).
Dirinya menambahkan, meskipun hujan turun saat acara berlangsung, namun terlihat para peserta yang hadir tetap antusias mengikuti acara demi acara. “Mungkin memang ada beberapa acara yang kita kurangi waktunya lantaran hujan, agar rundown tetap bisa berjalan sesuai jadwal,” imbuh Amry.
Sementara Iman Sumarah, Ketua Japanese Retrocar Forum yang juga Ketua Umum SL Never Die Indonesia, mengungkapkan bahwa JRF yang terbentuk sejak 6 tahun lalu pada hakekatnya adalah untuk kebersamaan, dan acara Retromantic ini merupakan salah satu bukti kebersamaan yang dimaksud, dan telah memasuki penyelenggaraannya yang ke-6.
Meskipun JRF adalah pencetus Retromantic, tapi pada realisasinya dalam penyelenggaraan mereka menyerahkan kepada setiap daerah yang berkenan menjadi tuan rumah. “Dan siapapun penggemar atau klub mobil retro, entah dari Eropa atau Jepang dipersilahkan untuk hadir, karena Retromantic ini tidak melulu diadakan khusus untuk penggemar mobil Jepang saja,” jelas Iman.
Sebagai informasi, JRF ini bukanlah sebuah komunitas atau klub yang terbentuk secara solid yang ada SDM-nya atau memiliki AD/ART, namun hanya sebuah forum yang kemudian membuat suatu grup di media sosial untuk bercengkrama, berkonsultasi, bertukar pikiran tentang kendaraan lawas. “Memang forum ini membawahi klub dan komunitas all-retro yang ada di Indonesia, tapi hanya sekedar membawahi, secara struktural tidak memiliki pengurus tetap dan JRF ini selalu menaungi atau menginspirasi setiap event yang berbau retro, khususnya ajang Retromantic ini,” terang Iman.
“Secara pribadi sih ingin membentuk forum ini menjadi sebuah organisasi yang baku. Tapi pada pelaksanaannya sih masih sangat sulit, karena anggota di forum ini kan masih ngurusi klub masing-masing, jadi agak sulit saja. Ngurusi klub kan juga sudah pusing, apalagi harus berkecimpung di JRF. Jadi cukup melalui media sosial saja. Jika mau ada event atau kumpul bareng, cukup melalui forum ini saja,” ungkap Iman.
Sedikit menyinggung ajang Retromantic 6 ini, Iman mengatakan bahwa acara kali ini cukup bagus dan sukses. Semua bisa dilihat dari kapasitas pendaftar resmi dan jumlah pengunjung yang bisa dibilang sangat membanggakan. “Jika dilihat ada sekitar 700-an unit mobil yang hadir, alhamdulillah ini semua hasil kerja keras teman-teman BRC,” pungkasnya. **MS
KOMENTAR (0)