Hari ini, Kamis (23/2), ajang pameran industri pendukung purnajual (aftermarket) otomotif yang digelar dengan nama AutoPro Indonesia, secara resmi dibuka oleh Yan Sibarang Tandiele, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Acara yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) mulai tanggal 23-35 Februari 2017 ini melibatkan 50 merk produk aftermarket, rumah modifikasi dan tuning.
Selain itu, terdapat juga agen pemegang merk mobil yang ambil bagian dalam AutoPro Indonesia 2017 yakni PT Toyota Astra Motor (Toyota), PT Nissan Motor Indonesia (Nissan & Datsun), PT Kia Mobil Indonesia (Kia) serta PT Hyundai Mobil Indonesia (Hyundai).
Yan Sibarang Tandiele sangat mengapresiasi penyelenggaraan AutoPro Indonesia yang digelar untuk pertama kalinya ini. Melalui event seperti ini, dipercaya akan memberikan dorongan untuk pertumbuhan pasar aftermarket otomotif di Tanah Air serta perekonomian Indonesia.
“Mengusung sebuah mimpi besar untuk industri aftermarket, kami melihat pameran AutoPro ini memiliki makna yang begitu penting karena industri otomotif, termasuk aftermarket merupakan industri unggulan,” kata Yan sesaat sebelum membuka ajang AutoPro Indonesia di JCC, Jakarta, Kamis (23/2).
Yan menambahkan bahwa potensi industri otomotif Indonesia memang diprediksi akan terus tumbuh, dan hal itu membuka peluang besar untuk industri pendukung dari otomotif, seperti sektor auto aftermarket, tuning dan modifikasi mobil. Kita patut berbangga karena Indonesia bisa tumbuh 5 persen dan industri otomotif telah memberikan kontribusi yang signifikan.
“Kedepannya, pameran AutoPro agar terus berlangsung secara berkala untuk mendorong industri dan perekonomian Indonesia, terutama industri otomotif dan industri kreatif agar lebih berkembang lagi dan memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia,” pungkas Yan.
Sementara Lia Indriasari, Presiden Direktur Nine Event mengungkapkan, acara ini merupakan pameran pertama di Indonesia yang dibuat secara spesifik untuk industri aftermarket. “Pameran AutoPro Indonesia ini menjadi ajang spesial karena mempertemukan para pemain utama dari industri auto aftermarket domestik maupun internasional, untuk berkolaborasi, serta tentunya untuk meningkatkan dan membuka peluang bisnis baru,” ungkap Lia.
Ditambahkan oleh Lia, industri auto aftermarket, tuning dan modifikasi mobil saat ini mendapatkan atensi yang cukup tinggi dari masyarakat, karena pasar auto aftermarket Indonesia adalah bisnis menjanjikan, yang menarik perusahaan-perusahaan auto aftermarket ternama untuk mulai memasuki pasar Indonesia. “Oleh karena itu, ajang AutoPro ini diharapkan bisa menjadi wadah yang dapat mempertemukan antara pemain industri Indonesia dan pemain industri global,” pungkas Lia.
Dalam AutoPro Indonesia 2017, akan hadir kurang lebih 6.000 potential buyers untuk dipertemukan dengan lebih dari 50 brand yang hadir di pameran ini. Pre-Registered buyers hingga pameran ini dibuka tercatat berasal dari Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, Vietnam, Jepang, Tiongkok, Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, India, Pakistan, Bangladesh, Nigeria, Sudan, Australia, Jerman, Italia, Hungaria, Uruguay, hingga Amerika Serikat. **MS/ Foto-foto: Agus Budi
KOMENTAR (0)