Hari Minggu (13/11) lalu merupakan seri pamungkas dari ajang balap mobil terbesar Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2016. Pertarungan para pebalap di berbagai kelas pun tak terelakkan, tak terkecuali di Euro 2000 Class Promotion, dimana lagi-lagi Aldio Oekon, pebalap muda yang tergabung dengan D’Spec Pertamax Motorsport berhasil meninggalkan pesaing terberatnya selama ini, yaitu Gerhard Lukita dari ABM Motorsport.
Sejak start, dengan menunggangii BMW-nya Aldio sudah tak terkejar oleh para pebalap lainnya, meskipun saat melakukan start dirinya sedikit membuat kesalahan. Namun, setelah melalui pertengahan race, dirinya berhasil melepaskan diri dari kejaran pebalap dibelakangnya.
“Mengalami sedikit spin saat start, namun setelah beberapa lap saya bisa memperbaiki posisi dan berhasil meninggalkan pebalap dibelakang untuk mengamankan posisi,” kata remaja yang akrab disapa Dio tersebut saat dihubungi Otoblitzclassic, Minggu (13/11).
Ditambahkan oleh Dio bahwa hasil yang diraih pada ETCC Euro 2000 Class Promotion seri keenam atau penutup ajang ISSOM 2016 ini sangat menggembirakan, karena ini semua sudah menjadi targetnya. “Hasil yang luar biasa, karena mampu meraih podium pertama di seri penutup ini dan bersama tim sudah optimis bisa meraih hasil terbaik. Alhamdulillah, akhirnya saya bisa menginjak garis finish paling depan,” tambahnya.
Namun, dirinya tidak menampik bahwa keberhasilannya di balap ini tidak terjadi begitu saja, karena ada peran mentor dibalik keberhasilannya. Dan yang dimaksud oleh Dio adalah pebalap senior, Andre Dumais.
“Saya selalu ngobrol dengan Om Andre, dan dia selalu memberikan masukan kepada saya tentang apa saja yang harus dilakukan saat balapan, mulai dari awal start hingga cara mempertahankan posisi saat kita berada di depan. Dia selalu memberi wejangan agar saya tidak memperhatikan siapa dibaris kedua, ketiga dan dibelakangnya; hanya harus fokus pada jarum RPM mobil dan lampu start,” cerita Dio.
Kesuksesan Dio ini bukan saja ditampilkan pada seri keenam ini saja, namun sejak seri kelima yang lalu dirinya pun sudah menunjukkan kemampuannya ‘melahap’ Sirkuit Sentul dan berhasil mengalahkan pebalap lainnya di Class Pro dan Master yang berada diatasnya.
Di ETCC 2016 ini, Aldio Oekon pun mampu meraih berbagai prestasi, diantaranya adalah Juara I Class Finish Overall Euro 2000, Juara I Class Promotion Euro 2000, Fastest Man Of The Year Euro 2000 (EUROPEAN AWARD 2016), dan Runner-up National Champion Class Euro 2000 Promotion. **MS/ Foto-foto: Agus Budi
Inilah hasil dari ETCC Euro 2000 2016 Seri 6:
Class Promotion: Juara I Aldio Oekon (D’Spec pertamax Motorsport Team); Juara II Gerhard Lukita (ABM Motorsport); juara III Dimas Adrie Yahya (Barken 2 Motorsport)
Class Novice: Juara I Abraham Busro (Gazpoll Racing Team); Juara II Sukartono (E30 Register); Juara III Fredy K (ABM Motorsport)
Class Pro: Juara I Benny Santoso (Sigma Speed); Juara II Fadilah (Jakarta Ban Motorport); Juara III Denny Romel (Privateer)
Class Master: Juara I Zharfan Rahmadi (D’Spec Pertamax Motorsport Team); Juara II M Diponegoro (ABM Motorsport); Juara III Ramadhan (AHT Garage).
KOMENTAR (0)