Velozity, sebuah komunitas mobil Toyota Avanza Veloz dan berada dibawah naungan resmi Toyota Owner Club (TOC) baru saja menggelar event Touring Kemerdekaan ke-5. Event yang diselenggatakan 6-8 September 2019 lalu ini, Velozity bekerjasama dengan Pemerintah Desa Pucung Lor, Kroya, Cilacap, Toyota Astra Motor dan Tunas Toyota menggelar program Corporate Sosial Responsibility (CSR) dengan melakukan Pengenalan dan Pemahaman, serta Dampak Stunting atau Gizi di Desa Pucung Lor Kecamatan Kroya, Sabtu (7/9)
Dimas Bramanti, Ketua Jakarta Velozity Chapter mengatakan, sebelumya Jakarta Velozity Chapter (JVC) sudah mengadakan 4 kali Touring Kemerdekaan, yakni dengan program CSR Penanaman Pohon di Rest Area KM.87 Lembang Jawa Barat, Program penyuluhan kepada masyarakat tentang Bahaya Narkoba di Ciwidey Jawa Barat, Program Perbaikan dan pengecatan fasilitas umum MCK di Garut Jawa Barat, & program CSR pengadaan tempat sampah di Rest Area KM.102 Cirebon Jawa Barat.
“Seperti pada event tahun sebelumnya yang sudah menjadi tradisi sebelum acara CSR dilakukan pada malam harinya dilakukan kegiatan internal Jakarta Velozity Chapter (JVC) berupa gala dinner keluarga, fun games keluarga dan diakhiri dengan pembagian hadiah pemenang games dan doorprize dari sponsor yang menariknya adalah panitia menyiapkan semua hadiah doorprize untuk semua yang hadir,” kata Dimas.
Dimas mengungkapkan, Desa Pucung Lor dipilih, karena menurut catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, itu termasuk lokasi Khusus (LoKus) Stunting. Pada kegiatan tersebut pihaknya memberikan sejumlah makanan kepada masyarakat Pucung Lor yang memiliki balita, diantaranya, Susu, Biskuit, Kacang Hijau, dan Alat Peraga, sekaligus memberikan bantuan perbaikan Fasilitas Posyandu di desa tersebut. “Harapannya desa Pucung Lor, tidak lagi menjadi yang tertinggi dalam stunting setelah adanya penyuluhan dari kami,” ungkap Dimas.
Sementara Kepala Desa Pucung Lor, Adiran mengatakan, dalam penangan stunting di desanya, pihaknya sudah melakukan penyuluhan 1.000 HPK & STBM termasuk bantuan jambanisasi, rehab rumah, memaksimalkan peran Posyandu dan PAUD. “Melalui program perbaikan gizi masyarakat sudah menurunkan angka stunting sebesar 20 hingga 25 persen” ucapnya. Dia mengungkapkan kegiatan dari Velozity ini cukup membantu dalam menangani persoalan stunting di desanya. “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Komunitas Velozity dan Toyota, serta semua pihak yang mendukung atas kepedulian penanganan stunting di desa kami” jelas Adiran.
KOMENTAR (0)