BMW Indonesia berencana untuk membawa mobil listrik Mini Cooper SE ke pasar Indonesia tahun depan. Hal ini sejalan dengan strategi global, di 2025 seluruh mobil Mini terbaru akan menggunakan tenaga listrik.
Direktur Komunikasi BMW Group Indonesia, Jodie O’tania, mengatakan bahwa membawa Mini Cooper SE ke Tanah Air merupakan salah satu strategi perusahaan di segmen kendaraan listrik. “Kami belum bisa katakan detailnya, tetap ini menjadi konsentrasi kami di BMW Group untuk menghadirkan mobil listrik di Indonesia,” ujar Jodie dalam konferensi pers peluncuran Mini terbaru secara virtual.
Mini Cooper SE saat ini diproduksi di pabrik Oxford. Penerus Mini Countryman full electric akan dibangun di pabrik Leipzig mulai 2023. Model crossover Mini terbaru akan diproduksi di sana dalam versi mesin konvensional dan full electric.
Mini Cooper SE merupakan mobil listrik yang dilengkapi dengan motor listrik yang sanggup menghasilkan daya 135 kW atau 184 hp.
Mini Cooper SE dilengkapi dengan baterai lithium-ion dengan daya jelajah 235 hingga 270 kilometer dalam sekali pengisian. Modul baterai terletak di lantai kendaraan.
Di dalam kabin, mobil listrik MINI ini dilengkapi dengan layar warna digital 5,5 inci dan layar sentuh 8,8 inci di area konsol, khas model MINI pada umumnya. Model ini sudah di pasarkan di Thailand sejak Februari 2020 dengan harga 2,29 juta baht atau setara Rp 989,6 juta (kurs saat ini 1 baht = Rp 432). Di Indonesia kira-kira harganya jadi berapa ya? Bisa jadi harganya akan di atas Rp 1 miliar.
Sementara itu, Ketua Dewan BMW AG, Oliver Zipse sebelumnya telah menyatakan model mesin bensin Mini terakhir akan meluncur pada 2025. Dia menargetkan seluruh varian Mini akan memiliki mesin bertenaga baterai pada 2030.
KOMENTAR (0)