Jika dirunut ke belakang, kehadiran mobil LCGC (low cost green car) didorong oleh peraturan Kementerian Perindustrian terkait kebijakan mobil murah dan ramah lingkungan atau low cost green car yang terkait dengan Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau. Selanjutnya, peraturan tersebut menjadi turunan program mobil emisi karbon rendah atau low emission carbon (LEC) yang masuk dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
Menilik peraturan teknisnya, sebuah produk LCGC harus mampu memenuhi berbagai ketentuan yang tergolong ketat. Untuk LCGC dengan mesin bensin yang berkapasitas 980 cc–1.200 cc, konsumsi bahan bakarnya harus mencapai 20 km/liter. Sedangkan untuk LCGC dengan mesin diesel berkapasitas hingga 1.500 cc, konsumsi BBM harus mencapai 20 km/liter. Jenis bensin yang dipakai oleh LCGC harus memenuhi Research Octane Number (RON) 92, sementara LCGC premium diesel fuel (solar) wajib memiliki Cetane Number (CN) 51. Berikutnya lagi, setiap produk LCGC harus memakai nama merk yang bersifat Indonesia.
Berbekal regulasi tersebut, Daihatsu dan Toyota melakukan kolaborasi kembali dan melahirkan duet kembar dengan nama Daihatsu Ayla dan Toyota Agya serta Daihatsu Sigra dan Toyota Calya. Pada tahun 2013, Agya dan Ayla ditemani oleh merek lain seperti Honda Brio Satya dan Suzuki Karimun Wagon R. Awalnya hadir LCGC dengan mesin 3 silinder 1,0 liter (Daihatsu Ayla, Suzuki Karimun Wagon R dan Toyota Ayla) disusul Agya dan Ayla bermesin 4 silinder 1,2 liter. Sedangkan Honda Brio Satya sejak awal sudah memakai mesin 4 silinder 1,2 liter. Berikutnya hadir Datsun Go dan Go+ dengan mesin 3 silinder 1,2 liter.Untuk segmen pasar LCGC versi tujuh penumpang diramaikan oleh Datsun Go+ (hadir 2014) serta duet kembar Daihatsu Sigra dan Toyota Calya (muncul 2016).
Saat itu, tidak pernah ada yang memperkirakan bahwa segmen pasar LCGC mampu berkembang dengan sangat pesat. Bahkan, penjualan dalam segmen pasar LCGC memberikan kontribusi sebesar 21% terhadap total penjualan mobil secara nasional pada tahun 2019 lalu. Tidak heran kalau segmen pasar LCGC kemudian menjadi semacam ‘sekoci’ dan sekaligus ujung tombak andalan bagi APM yang mengalami penurunan penjualan pada segmen pasar lainnya.
Dalam segmen pasar LCGC versi lima penumpang, porsi kue penjualan diperebutkan oleh lima pemain besar yang terdiri atas Honda Brio Satya, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Karimun Wagon R dan Datsun Go. Dengan data dari Gaikindo, posisi pertama dalam segmen pasar LCGC versi lima penumpang dimenangkan oleh Honda Brio Satya dengan penjualan 54.659 unit. Setelah disegarkan pada tahun 2018, sosok Honda Brio Satya hadir dengan tampilan serta dimensi yang lebih baik dibanding sebelumnya. Mesin empat silinder 1,2 liter masih sama dan menjadi yang terkuat dalam segmen pasar LCGC berbekal 88 hp dan 110 Nm. Pilihan transmisi manual 5-speed dan otomatis CVT menjadi nilai jual unggulan Honda Brio Satya.
Posisi kedua ditempati oleh Toyota Agya yang meraup penjualan 25.082 unit. Seiring masukan konsumen, LCGC untuk lima penumpang buatan Toyota ini menjalani upgrade yang salah satunya adalah kehadiran varian baru dengan mesin 1,2 liter yang melengkapi varian bermesin 1,0 liter. Perbedaan harga yang sangat dekat antara varian 1,0 liter dan 1,2 liter mendorong konsumen untuk memilih varian Toyota Agya yang bermesin lebih besar. Desain bernuansa atraktif membuat Toyota Agya cocok untuk konsumen berjiwa muda.
Tempat ketiga dalam segmen pasar LCGC versi lima penumpang diraih oleh Daihatsu Ayla yang mencapai prestasi 22.108 unit. Sebagai saudara kembar yang bertugas mengisi segmen pasar di bawah Toyota Agya, jelas Daihatsu Ayla menawarkan konsep produk melalui banyak varian yang harganya kompetitif sehingga memudahkan konsumen untuk menyesuaikan anggaran pembelian dengan fitur yang tersedia dan kebutuhan yang ada.
Beralih ke segmen pasar LCGC versi tujuh penumpang, posisi pertama dan kedua sudah bisa ditebak; Toyota Calya dan Daihatsu Sigra. Sepanjang tahun 2019, Toyota Calya meraih penjualan 54.549 unit dan memimpin segmen pasar LCGC versi tujuh penumpang. Sejak meluncur pada tahun 2016, Toyota Calya sukses menggusur Datsun GO+ dari takhta LCGC 7-seater.
Berbagi platform dengan Daihatsu Sigra (seperti juga proyek Toyota Avanza-Daihatsu Xenia, Toyota Agya-Daihatsu Ayla, Toyota Rush-Daihatsu Terios), Toyota Calya tampil dengan fitur yang lebih lengkap. Program penyegaran wajah pada tahun 2019 menghasilkan lampu depan LED, head unit layar sentuh, kontrol audio dari kemudi, spion lipat otomatis, sensor parkir serta ABS+EBD, kantong udara dual SRS, immobilizer dan sistem antimaling.
Menempel Toyota Calya (berada pada posisi ke-dua) adalah Daihatsu Sigra dengan penjualan 52.283 unit. Usai facelift, Daihatsu Sigra menawarkan nilai jual unggulan berupa kelengkapan fitur dan banyak pilihan varian. Sebagai contoh, Daihatsu Sigra R sudah dilengkapi head unit layar sentuh beserta kamera parkir mundur dengan acuan garis parkir. Terkait varian, konsumen dapat memilih Daihatsu Sigra dengan beragam trim level, transmisi dan mesin. Bagi konsumen yang mengutamakan efisiensi bahan bakar, tersedia Daihatsu Sigra bermesin 3 silinder 1.0-liter yang sangat hemat bensin.
Datsun Go+ menempati posisi ketiga dan mencatat penjualan 1.612 unit. Ada banyak faktor yang menyebabkan penjualan Datsun Go+ terus menurun dari tahun ke tahun. Selain faktor non teknis yang terkaitdengan persepsi konsumen tentang nama merk Datsun-Nissan, ada pula faktor teknis berupa pengembangan produk yang tertinggal dari pesaingnya. Salahs satu contohnya, sejak beredar mulai tahun 2014, Datsun Go+ baru mendapatkan transmisi otomatis (CVT) pada tahun 2019. Sedangkan Calya dan Sigra sudah tersedia dengan transmisi manual 5-speed dan otomatis 4-speed sejak dirilis pada 2016. **MS/ Foto-foto: Dok.
LCGC 2019
Total penjualan
221.006 unit (retail sales)
217.454 unit (wholesales)
LCGC 5-Seater LCGC 7-Seater
Honda Brio Satya 54.659 unit Toyota Calya 54.549unit
Toyota Agya 25.082 unit Daihatsu Sigra 52.283 unit
Daihatsu Ayla 22.108 unit Datsun Go+ 1.612unit
Suzuki Karimun Wagon R 4.148unit
Datsun Go 3.013unit
KOMENTAR (0)