Tabrakan beruntun di jalan tol bisa terjadi dimanapun. Sumber masalah utama dari tabrakan beruntun adalah kelengahan pengguna jalan di belakang yang alpa menjaga jarak aman dengan mobil lain di depannya. Apalagi saat ini sedang musim hujan dimana jarak pandang pengemudi berkurang dan jalan licin membuat mobil lebih mudah terlibat kecelakaan.
Seringkali pengemudi yang sudah siap mengantisipasi tetap ikut terlibat kecelakaan karena ketidaksiapan pengemudi lain di belakangnya. Selain itu, mobil juga menabrak dari belakang lantaran adanya perbedaan kecepatan yang terlampau tinggi. Yang tidak kalah penting dan masih kerap terjadi, fokus pengemudi teralihkan oleh aktivitas lain seperti bermain ponsel. Karena itu pencegahan tabrakan beruntun harus dilakukan bersama-sama. Berikut langkah yang bisa dilakukan oleh AutoFamily untuk mencegah tabrakan beruntun.
1. Fokus dan Waspada
Mengemudi mobil adalah kegiatan penuh waktu yang tidak bisa disambi dengan aktivitas lain supaya perhatian tetap fokus dan waspada hanya pada kondisi jalan di depan. Oleh sebab itu, simpan ponsel dan persiapkan segala kebutuhan mengemudi dengan baik. Seperti, menyiapkan peta digital, makanan, minuman, dan kartu e-tol sebelum berjalan sehingga tidak mengalihkan perhatian ketika dibutuhkan.
2. Ikuti Aturan Kecepatan di Jalan
Masih banyak pengguna jalan yang tidak mematuhi aturan kecepatan minimal dan maksimal di jalan sehingga memicu kecelakaan ditabrak dari belakang. Mobil yang terlalu pelan membuat kendaraan lain di belakang sulit mengantisipasi jarak dan laju mobil, sedangkan mobil yang terlalu kencang bisa berpotensi memicu kecelakaan jika gagal dikendalikan. Berjalanlah sesuai aturan dan kebutuhan, termasuk dalam memilih jalur yang sesuai kecepatan mobil di jalan multi lajur seperti jalan tol.
3. Jaga Jarak Aman Antar Mobil
Cara termudah adalah dengan teknik berhitung minimal tiga detik atau lebih dari tiga detik lebih baik lagi. Perhitungannya sederhana, AutoFamily bisa menentukan patokan benda statis yang dilalui kendaraan di depan, seperti tiang lampu penerangan jalan, dan mulai berhitung tiga detik. Ketika melintasi benda itu tepat masuk pada detik ketiga, maka jarak AutoFamily aman. Bila masih kurang dari tiga detik dan benda itu sudah dilewati, berarti kecepatan mobil terlalu tinggi dan segera kurangi.
Harapannya, waktu 3 detik atau lebih cukup untuk merespons situasi darurat seperti ketika lampu rem mobil di depan tiba-tiba menyala. Waktu 3 detik atau lebih sebagai perhitungan reaksi pengemudi mulai dari mata melihat, anggota tubuh seperti kaki merespons dengan menginjak pedal rem, dan mobil bereaksi dengan melakukan pengurangan kecepatan.
4. Perawatan Kendaraan
Seperti diutarakan sebelumnya, butuh reaksi dari mobil agar dapat menghindari tabrakan beruntun, bisa dengan melakukan pengereman atau manuver menghindar. Untuk memastikan mobil sanggup bereaksi sesuai keinginan pengemudi, servis berkala secara rutin memegang peran penting untuk memastikan seluruh bagian mobil selalu dalam kondisi prima.
Spesial untuk AutoFamily yang memiliki mobil Toyota dengan jarak tempuh lebih dari 50.000 km dapat memanfaatkan Paket SPONTAN (Siaga Kupon Perawatan) yang berlaku hingga 30 Juni 2021. Paket SPONTAN berlaku khusus untuk kendaraan yang sudah tidak memiliki kuota free service atau odometer di atas 50.000 km dengan booking lewat Auto2000 Digiroom. Keuntungan yang didapatkan adalah penghematan biaya servis berkala sampai dengan 34% dari biaya normal.
KOMENTAR (0)