PT Isuzu Astra Motor Indonesia menyatakan para konsumen tidak perlu khawatir dengan adanya standar emisi Euro 4 pada 2022 mendatang. Sebab, secara suku cadang dan perawatan tetap sama seperti standar emisi Euro 2.
Terhitung mulai 1 April 2022 pemerintah mewajibkan produsen otomotif yang menjual kendaraan mesin diesel, sudah mengusung standar emisi gas buang Euro 4. Semakin tinggi standar Euro yang ditetapkan, maka semakin kecil batas kandungan gas karbon dioksida, nitrogen oksida, karbon monoksida, volatile hydro carbon, dan partikel lain yang berdampak negatif pada manusia dan lingkungan.
Untuk Euro 4, kandungan nitrogen oksida pada kendaraan berbahan bakar bensin tidak boleh lebih dari 80 mg/km, 250 mg/km untuk mesin diesel, dan 25 mg/kg untuk diesel particulate matter.
Aftersales Strategic & CRM Department Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia Theo Martinerz mengatakan, secara part di unit Isuzu Traga 90% sama seperti model Euro 2, sedangkan ELF 83%, dan GIGA 90% juga sama seperti model sebelumnya. “Jelas dengan seperti itu, konsumen tidak perlu takut soal ketersediaan suku cadang karena tidak ada bedanya,” kata Theo.
Sedangkan untuk di part fast moving, lanjutnya, perbedaan pada Isuzu GIGA hanya ada tiga saja, yaitu Air Cleaner, Fuel Filter dan Cover Clutch. Sedangkan untuk Isuzu ELF ada lima, yaitu Belt Cooling Fan, Element Fuel Filter, Element Oil Filter, Disc Clutch, dan Cover Clutch.
“Jadi konsumen tidak perlu khawatir akan ketersediaan sparepart di pasaran. Dengan kondisi ini, part shop tidak perlu menambah stok yang sangat besar untuk membackup karena 90% sparepart sama dengan model sebelumnya,” lanjutnya.
Sementara itu, Aftersales Business, Inventory & Logistic Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia menambahkan, standar Emisi Euro IV akan dimulai 1 April 2022, latar belakangnya adalah terkait bagaimana semua menjaga lingkungan dan kelestarian lingkungan menjadi lebih baik. “Bagi isuzu sudah dimulai sejak 10 tahun lalu lewat Giga yang menggunakan mesin Common real, selama ini tidak ada masalah pada teknologi mesin tersebut,” tutup Budhi.
KOMENTAR (0)