Esemka Garuda 1 muncul di lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2020 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2020.
Esemka Garuda 1 muncul di nomor urut kendaraan penumpang 4×2 dengan keterangan Garuda 1 2.0 M/T tahun produksi 2020 dengan harga Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Rp 265 juta dan DP PKB Rp 278,25 juta. NJKB merupakan harga kosong, sebelum dikenakan pajak. Harga on the road Garuda 1 diperkirakan Rp 300 jutaan.
Dilansir dari laman Tempo, Humas PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka), Sabar Budhi membenarkan bahwa SUV Esemka itu sudah diproduksi. “Sudah (diproduksi). Namun untuk harga belum ada,” katanya singkat.
Pada saat peresmian pabrik mobil Esemka sekaligus peluncuran pikap Esemka Bima 1.2 dan 1.3, Tempo menjumpai Esemka Garuda 1 dalam bentuk prototipe yang diparkir di dalam pabrik. Model itu dijejer bersama prototipe lain, di antaranya adalah pikap Esemka bertenaga listrik.
Esemka juga memamerkan mobil anti peluru (Armoured by Esemka) yang dibangun dari basis Volvo XC90. Dari keterangan yang tertera pada lampiran Permendagri tersebut, Garuda 1 akan dibekali mesin 2.0L bertransmisi manual. Kemungkinan besar, Esemka Garuda 1 akan memiliki spesifikasi yang dengan Sandstorm Alreem yang dipasarkan di Uni Emirat Arab.
Model ini merupakan pengembangan dari basis Foday Landford yang dipasarkan di Cina. Alreem memiliki kapasitas 7 penumpang bermesin 2.0L turbo dengan daya 215 tenaga kuda. Di UEA, model ini dijual dengan harga AED 98.999 atau setara Rp 379,9 juta.
KOMENTAR (0)