Ferrari SF90 Spider Meluncur Di Indonesia

Ferrari SF90 Spider Meluncur Di Indonesia

Ferrari SF90 Spider hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada Jumat, (8/10). Ferrari berwarna kuning yang di boyong ke Tanah Air dan resmi dipasarkan oleh PT Eurokars Prima Utama (EPU) ini hadir dengan gaya open top khas Spider yang menakjubkan. Sentuhan headlight Matrix LED dengan c-shaped di bagian fascia depan diselaraskan dengan bentuk brake air intake di bumper depan. Kinerja vortex generator di kolong bagian depan mobil pun dimaksimalkan oleh Ferrari lantaran posisi sasis di area depan ditinggikan sekitar 15 mm.

Ferrari SF90 Spider Meluncur Di Indonesia

Ruang mesin di bagian buritan terbungkus kaca transparan yang memperlihatkan mesin 4.0L twin-turbocharged Ferrari F154FA V8  dengan paduan tiga motor listrik yang terpasang di transmisi dan satu di setiap roda depan. Supercar ini mengandalkan transmisi Dual-clutch (DCT) Magna 8DCL900, 8-percepatan untuk menghantarkan tenaga mesin sebesar 769 hp dan tenaga motor listrik sebesar 217 hp dengan total gabungan tenaga mencapai 986 hp.

Ferrari SF90 Spider Meluncur Di Indonesia

Di sisi interior, mayoritas tombol di dalam kokpit menggunakan haptic touch yang bisa dijangkau oleh pengemudi dengan mudah karena posisinya yang sejajar dengan area setir. Pada setir sudah mengadopsi sistem e-Manettino dengan pengaturan mode berkendara dan power unit, touchpad di sisi kanan setir guna mengatur instrument cluster, serta tombol rotary untuk cruise control.

Area konsol tengah yang biasanya terdapat tombol Launch Control Ferrari, mode transmisi, serta tombol rear brake, kini tergantikan tuas yang posisinya mengikuti desain manual gear-shift gate.

Ferrari SF90 Spider Meluncur Di Indonesia

Mobil convertible baru ini memiliki spesifikasi supercar ekstrem dan performa yang identik seperti SF90 Stradale, namun menambah kenikmatan berkendara berkat iterasi terbaru dari arsitektur Retractable Hard Top khas Ferrari. Hal ini menjadikan SF90 Spider mobil yang ideal bagi pemilik yang menuntut teknologi tertinggi dari Ferrari, namun tetap menginginkan sensasi dan fleksibilitas berkendara dengan atap terbuka.

KOMENTAR (0)