Kekuatan Cina di sektor otomotif sepertinya makin diperhitungkan. Setelah beberapa brand otomotif terkenal menjalin kerjasama dengan perusahaan Cina, kali ini Toyota juga dikabarkan menggandeng sejumlah perusahaan Cina untuk mengembangkan teknologi kendaraan berbahan hidrogen.
Kemitraan tersebut diberi nama Fuel Cell Research and Development (FCRD) mobil listrik bertenaga hidrogen atau Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).
“FCRD mendukung FCEV untuk menciptakan mobilitas masyarakat berbasis hidrogen di China. Dengan mengembangkan FCEV, diharapkan dapat memecahkan masalah lingkungan termasuk mengurangi emisi CO2 serta polusi udara, dan memfasilitasi mobilitas yang lebih baik untuk masyarakat China,” ujar pihak Toyota, seperti dilansir dari Futurecar (14/6).
Demi melancatkan proyeknya, Toyota Motor Corporation disebutkan menggandeng produsen mobil Cina, mulai dari Guangzhoue Automobile (GAC), Dongfeng Motor (DFM), Beijing Automotive (BAIC), SinoHytec serta FAW Group.
Sebagai informasi, selain mobil kategori FCEV, selama ini Toyota juga telah menciptakan sejumlah produk berbahan bakar alternatif hybrid, seperti Toyota Camry HV, Toyota C-HR 1.8 Hybrid, Toyota Corolla Altis HV, Toyota Alphard 2.5 G HV, Lexus LS 500H, dan Lexus ES.
Toyota menjadi pemegang saham utama, yakni 65 persen dengan nilai investasi sebesar Rp644,5 miliar. Sementara produsen lainnya, SinoHytec 15 persen, serta GAC Group, BAIC Group, FAW, dan DFM, masing-masing 5 persen
Ketua Pimpinan SinoHytec, Zhang Guoqiang mengatakan, China merupakan negara yang memiliki banyak sumber daya energi dapat dikonversi menjadi hidrogen dengan pangsa pasar besar.
Wakil Presiden FAW, Dan Wang Guoqiang menjelaskan pihaknya ingin memajukan teknologi bahan bakar hidrogen dengan berkolaborasi mitra yang mau berbagi visi dan menguntungkan sesuai prinsip pelestarian lingkungan global.
KOMENTAR (0)