Janji DFSK untuk membawa produk barunya di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 terbukti. Dimana pabrikan asal Tiongkok tersebut secara resmi memperkenalkan New Gelora E yang dipasarkan dengan harga Rp 510-520 juta. Sedangkan untuk model blind van, DFSK mematok harga antara Rp 480-490 juta. DFSK Gelora E sendiri diklaim menjadi pionir sebagai mobil niaga ringan berteknologi listrik pertama di Indonesia. Maka itu, mobil ini mengincar sektor logistik, transportasi, dan sektor lain di Indonesia.
Alexander Barus, CEO PT Sokonindo Automobile mengatakan, DFSK siap melaju memasuki era kendaraan listrik di Indonesia secara aktif mengikuti seruan pemerintah dalam pengembangan kendaraan listrik dan membawa produk kendaraan listrik yang baik ke pasar Indonesia. DFSK akan berperan aktif dalam perlindungan lingkungan dan mendorong roda perekonomian negara melalui kendaraan yang kami produksi.
Dalam gelaran IIMS Hybrid 2021 ini, untuk setiap pembelian kendaraan-kendaraan DFSK selama IIMS Hybrid 2021 akan disisihkan sebagian keuntungan yang didapatkan untuk disumbangkan kepada Dompet Dhuafa. “Kolaborasi antara DFSK dengan Dompet Dhuafa ini menjadi komitmen kami untuk turut aktif di tengah masyarakat di berbagai kesempatan. DFSK Sejak pertama kali hadir di Indonesia berkomitmen untuk melayani sebaik mungkin dengan setulus hati, terlebih di bulan Ramadhan di tahun ini,” kata Alexander.
Sementara Rifin Tanuwijaya, Sales And Marketing Director Sokonindo Automobile mengungkapkan bahwa kehadiran kendaraan listrik DFSK di Indonesia, terutama DFSK Gelora E, menegaskan komitmen kami untuk memasuki era baru kendaraan listrik. Kehadiran kendaraan listrik tidak dapat dihindari dan kita harus berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan hidup secara berkelanjutan, mendukung program kendaraan listrik pemerintah, dan membantu mendorong roda perekonomian negara, dengan menghadirkan kendaraan yang efisien dan bebas emisi karbon gas buang.
“DFSK Gelora E 100 persen ditenagai oleh listrik sehingga ramah lingkungan dan tanpa emisi karbon gas buang. Sistem baterai sebagai sumber penyimpanan daya didukung dengan pengisian fast charging sebanyak 20-80 persen hanya butuh waktu 80 menit,” tambah Rifin.
Diungkapkan oleh Rifin, jarak tempuh berkendara hingga 300 km berdasarkan NEDC (New European Driving Cycle). Sedangkan untuk pengisian reguler, DFSK Gelora E memiliki sistem pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga dengan rata-rata 220 V 16A. Sebagai kendaraan komersial, DFSK Gelora E memiliki torsi maksimum 200 Nm.
“Gelora E sebagai kendaraan ramah lingkungan memiliki biaya energi yang murah, yakni Rp 200 per kilometer. Sehingga konsumen DFSK Gelora E akan mendapatkan biaya operasional ekonomis, hanya 30 persen dibandingkan kendaraan komersial konvensional. Sehingga memberikan lebih banyak keuntungan dari segi biaya operasional,” ungkap Rifin kembali.
DFSK Gelora series memiliki dimensi 4.500 mm x 1.680 x 2.000 dengan dukungan kabin ekstra luas dan lapang, serta dipadukan dengan kemampuan berkendara yang mantap. Untuk model minibus, DFSK Gelora memiliki pengaturan 7 tempat duduk penumpang. Sedangkan untuk model blind van, panjang kabin mencapai 2,63m (luas 4,8 meter cubic) sangat cocok untuk meningkatkan kapasitas kargo dan logistik.
Soal baterai di DFSK Gelora E, sudah mendapat standar IP67. Artinya baterai ini tahan debu dan air, selain memiliki perlindungan isolasi, tegangan tinggi, dan sistem perlindungan baterai ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrem. Selain itu, desain bodi tahan benturan yang kokoh, ditambah dengan sistem ABS dan EBD untuk memastikan keselamatan berkendara pengemudi dan penumpang sehingga dapat menikmati perjalanan tanpa rasa khawatir.
Untuk menarik perhatian pengunjung selama IIMS Hybrid 2021, seluruh konsumen yang melakukan SPK selama pameran berkesempatan untuk mendapatkan cicilan ringan untuk kendaraan komersial mulai Rp 3 jutaan, uang down payment (DP) mulai dari Rp 30 jutaan untuk DFSK Glory Series, juga undian lucky dip dengan hadiah utama berupa sepeda Brompton.
KOMENTAR (0)